Tanggung Gugat Bank Terhadap Debitur atas Jaminan yang Telah Dieksekusi Lelang Sebelum Debitur Cidera Janji

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggung gugat bank selaku pelaku usaha (kreditur) yang atas tindakannya yang gegabah yaitu dengan tergesa-gesa dalam melakukan eksekusi lelang terhadap aset milik Bong Joni (debitur) berupa tanah dan bangunan sebelum debitur benar-benar cidera janji. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan metode meneliti bahan pustaka atau data sekunder sebagai bahan dasar untuk diteliti, dengan menggunakan 2 (dua) pendekatan masalah antara lain statute approach dan conceptual approach. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kedudukan antara Bong Joni selaku debitur dan bank selaku kreditur tidak seimbang, hal tersebut terbukti dari hak konsumen dan kewajiban sebagai pelaku usaha masih belum terpenuhi menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Bank tidak menjalankan kewajibannya, yaitu tidak ada itikad baik, memberikan informasi yang tidak benar, jujur dan jelas. Sehubungan dengan hal tersebut debitur yang dirugikan karena perbuatan bank yang tergesa-gesa melakukan eksekusi lelang yang mengakibatkan kerugian, Bong Joni selaku debitur dapat melakukan upaya berupa pengajuan tuntutan ganti kerugian melalui gugatan perbuatan melanggar hukum kepada bank yaitu selaku pelaku usaha berupa biaya, rugi dan bunga yang telah di deritanya dan keuntung yang seharusnya diperolehnya