Uji Potensi Ekstrak Etanol Kulit Kayu Durian Dan Dekok Kulit Kayu Durian Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes Sp. Dengan Metode Semprot

Penggunaan insektisida kimiawi merupakan cara cepat dan efisien dalam memberantas serangga Aedes sp. Namun insektisida kimiawi yang dipakai berulang-ulang menimbulkan residu bagi manusia maupun lingungan. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa flavonoid, alkaloid, saponin, dan tannin terbukti mampu berpotensi sebagai insektisida. Kulit Kayu Durian mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, dan tannin sehingga diduga berpotensi sebagai insektisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak etanol dan dekok kulit kayu durian sebagai insektisida terhadap nyamuk Aedes sp menggunakan metode semprot. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan desain post test only control group. Konsentrasi ekstrak etanol Kulit Kayu Druian 5%, 10% dan 15% dan konsentrasi dekok Kulit Kayu Durian 15%, 30% dan 45%. Malathion digunakan sebagai kontrol positif dan aquades sebagai kontrol negatif. Waktu pengamatan yang digunakan adalah menit 10, menit 20, menit 30, menit 40, menit 50, menit 60, dan 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan dekok Kulit Kayu Durian berpotensi sebagai insektisida terhadap nyamuk Aedes sp. dengan LD50 ekstrak etanol konsentrasi 15% pada menit 60, LD100 konsentrasi 15% pada 24jam dan LD50 ekstrak air konsentrasi 45% pada menit 60, LD100 konsentrasi 45% pada 24jam. Hasil ANOVA menunjukkan perbedaan signifikan antara ekstrak etanol atau dekok Kulit Kayu Durian terhadap jumlah nyamuk yang mati (p = 0.000). Kesimpulannya semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol atau dekok Kulit Kayu Durian dan semakin lama waktu paparan maka semakin tinggi potensi sebagai insektisid