Uji Potensi Ekstrak Etanol Umbi Gadung (Dioscorea hispida Dennts) sebagai Insektisida Aedes aegypti dengan metode semprot.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak ditemukan di sebagian besar wilayah tropis, seperti Asia Tenggara, Amerika Tengah, Amerika dan Karibia. DBD adalah penyakit infeksi yang dapat berakibat fatal dalam waktu yang relatif singkat. Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor dari demam berdarah dengue. Gadung (Dioscorea hispida D) mengandung senyawa flavonoid, saponin, asam sianida dan alkaloid. Penelitian ini merupakan experimental laboratories dengan rancangan true experimental – post test only control group design yang bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak umbi gadung (Dioscorea hispida Dennst) dalam konsentrasi 5% dan 15% sebagai insektisida dengan menggunakan populasi nyamuk yang hidup dan bergerak dan menggunakan 4 kandang dengan masing-masing kendang berisi 20 nyamuk dengan jumlah 320 ekor nyamuk. Hasil analisis data Kruskal Wallis pada jam 1,2,3,4,5,6 dan 24 jam ada pembeda secara bermakna (nilai p value < nilai 0.05). Perbedaan bermakna konsentrasi 5% dan 15% pada jam 1,2,3,4,5,6 dengan kontrol positif. Tidak terdapat perbedaan bermakna konsentrasi 5% dan 15% pada jam 24 dengan kontrol positif. Pengujian korelasi Spearman menghasilkan nilai korelasi sebesar 0.910 dengan p value sebesar 0.000. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara waktu pemberian ekstrak etanol umbi gadung (Dioscerea hispida Dennts) dengan pontensinya sebagai insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti. Kesimpulannya adalah ekstrak etanol umbi gadung dengan ekstrak 5% dan 15% kurang poten sebagai insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti karena jika dibandingkan dengan kontrol positif tingkat potensinya terlalu jauh