Uji Potensi Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius) Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Culex sp dan Aedes sp dengan Metode Semprot

Nyamuk Culex sp dan Aedes sp merupakan serangga yang berperan sebagai vektor berbagai penyakit. Pengendalian nyamuk memerlukan insektisida yang diantaranya mencakup jenis insektisida nabati. Daun pandan wangi mengandung flavonoid, alkaloid, saponin dan minyak atsiri yang diduga mempunyai efek insektisida. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan potensi ekstrak daun pandan wangi sebagai insektisida terhadap nyamuk Culex sp dan Aedes sp. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental-post test only control group design. Sampel yang digunakan adalah nyamuk Culex sp dan Aedes sp. Konsentrasi ekstrak pandan wangi yang digunakan adalah 5%, 7.5% dan 15 % serta kontrol positif (Malathion 0.28%) dan kontrol negatif (aquades). Setiap perlakuan diamati setiap 10 menit pada jam pertama, jam ke-6 dan jam ke 24. Dengan menggunakan Rumus Abbot, diketahui bahwa tidak ada perbedaan signifikan potensi pandan wangi terhadap nyamuk Culex sp dan Aedes sp dengan nilai tertinggi setelah pengamatan 24 jam adalah 57.56% dan 55.33% pada konsentrasi 15%. Pengujian Kruskal Walis menunjukkan P=0.000 (p<0.05) berarti terdapat pengaruh ekstrak daun pandan wangi terhadap kematian kedua kelompok nyamuk. Hasil uji korelasi Spearman untuk kedua kelompok nyamuk menunjukkan nilai signifikasi (P-value)=0.000 (p<0.05) dan koefisien korelasi nyamuk Culex sp (r-value)= 0.507 dan Aedes sp (r-value) = 0.502 yang berarti korelasinya positif dan memiliki hubungan yang cukup kuat antara konsentrasi ekstrak dan jumlah kematian nyamuk. Untuk kedua nyamuk dilakukan uji Analisa Probit untuk mengetahui LC50, LC90, LT50 dan LT 90 ekstrak daun pandan wangi. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) mempunyai potensi sebagai insektisida yang cukup kuat terhadap nyamuk Culex sp dan Aedes sp