KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PASANGAN PERNIKAHAN DINI DALAM MEMPERTAHANKAN RUMAH TANGGA (Studi Pada Pasangan Pernikahan Dini Yang Usia Pernikahannya 2-5 Tahun di Kec. Palu Selatan Sulawesi Tengah)

Penelitian ini didasari atas fenomena tingginya angka pernikahan dini setiap tahunnya di Kec. Palu Selatan Sulawesi Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunikasi interpersonal pada pasangan pernikahan dini yang usia pernikahannya 2-5 tahun dalam mempertahankan rumah tangga. Dalam hubungan rumah tangga komunikasi intepersonal sangat penting untuk menjaga keharmonisan antara pasangan suami-istri. Dengan menerapkan komunikasi interpersonal yang efektif dalam kehidupan rumah tangga dapat membuat kedua pasangan pernikahan dini saling mengenal lebih jauh pasangannya serta adanya pengakuan saling membutuhkan antara keduanya sehingga dapat menciptakan keluarga yang harmonis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sebanyak 4 pasangan pernikahan dini di kec. Palu selatan menjadi subyek penelitian sesuai dengan kriteria pada penelitian ini yaitu: pasangan pernikahan dini yang berdomisili di kota palu tepatnya di kec. Palu selatan, remaja yang melakukan pernikahan pada usia 15-20 tahun dan usia pernikahan 2-5 tahun masih utuh (tidak bercerai) dan masih berdomisili di kec. Palu selatan. Penentuan subyek penelitian menggunakan teknik purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria khusus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara personal dan menggunakan teori komunikasi interpersonal yang efektif seperti, sikap keterbukaan, empati, saling mendukung, sikap positif dan kesetaraan. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder dengan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, pengumpulan data serta penarikan dan penyajian kesimpulan. Dari hasil penelitian ini menunjukan ada 5 ciri-ciri komunikasi interpersonal yang efektif menurut teori Joseph A. Devito yaitu sikap keterbukaan, empati, sikap saling mendukung, sikap posotif dan kesetaraan. Dimana semua subyek pada penelitian ini menerapkan ciri-ciri komunikasi interpersonal yang efektif tersebut dalam kehidupan rumah tangga mereka, seperti bersedia menceritakan tentang dirinya pada pasangannya, selalu ikut merasakan apa yang dialami oleh pasangannya, selalu mendukung apa yang dikerjakan oleh pasangannya, tidak menaruh prasangka atau curiga pada pasagannya, adanya pengakuan saling membutuhkan dan sama berharganya antara keduanya