KONDISI SOSIAL EKONOMI PEDAGANG SALA LAUAK DI KAWASAN MAKAM SYEKH BURHANUDIN, NAGARI MANGGOPOH PALAK GADANG UALAKAN, KECAMATAN ULAKAN TAPAKIS.

ABSTRAK Nanda Pratama Suardi, 1610821015 Jurusan Antropologi Sosial, Fakultas lmu Sosial dan lmu Politik, Universitas Andalas, 2021, Judul: Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang Sala Lauak di Kawasan Makam Syekh Burhanudin Na-gari Manggopoh Palak Gadang Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis. Penelitian ini mendeskripsikan mengenai Kondisi Sosial Ekonomi Peda-gang Sala Lauak di Kawasan Makam Syekh Burhanudin Nagari Manggopoh Palak Gadang Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan Proses berdagang sala lauak di Kawasan makam Syekh Burhanudin serta mengetahui Faktor Penghambat dan Pendukung pedagang sala lauak masih memilih lokasi Kawasan Makam Syekh Burhanudin sebagai tempat berdagang sala lauak. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif beserta Teknik pengumpulan data dan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Sedangkan pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling, serta membagi nforman menjadi nforman biasa dan nforman kunci. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa kondisi sosial ekonomi peda-gang sala lauak di Kawasan Makam Syekh Burhanudin yaitu: pertama, karak-terisitik Rumah Tangga, karakteristik rumah tangga dari pedagang sala lauak yang memiliki kesamaan antar pedagang antara lain dari segi, pendapatan, pola nafkah, status usaha, dan status kepemilikan tempat. Kedua, Pendidikan pedagang sala lauak, rata-rata memilii tingkat Pendidikan level menengah pertama sampai menengah atas. Ketiga, latar belakang dan alasan berdagang sala lauak yaitu kare-na lokasi yang strategis dan usaha yang sudah dilakukan turun temurun. Keempat, Tempat tinggal dan kempemilikan barang, memiliki karakteristik bangunan semi parmenan dan menggunakan sistem sewa kios. Kelima, Penghasilan dan pengel-olaan penghasilan, pedagang sala lauak rata-rata Rp. 200.000. perhari yang mereka gunakan untuk membantu kubutuhan rumah tangga dan biaya Pendidikan anak. Keenam, Hubungan antar sesama pedagang sala lauak memiliki katan yang erat dan terwujud dalam beberapa bentuk seperti: saling membantu saat acara pesta, dan adanya arisan julo-julo antar pedagang sala lauak. Ketujuh, Hubungan peda-gang sala lauak dengan Wisatawan berupa upaya pedagang untuk menarik pembeli dengan cara mencipatakan keunikan masing-masing melalui cita rasa yang enak. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa terdapat Faktor penghambat dan pendukung para pedagang sala lauak dalam berjualan. Faktor penghambat yai-tu: banyaknya jumlah saingan pedagang sala lauak, adanya covid-19, dan jumlah pegunjung yang fluktuatif. Faktor pendukung meliputi: potensi daerah penghasill kan, merupakan tempat wisata religi, mata pencaharian turun temurun, dan jalur lintas kota padang ke pariama