KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 SINGKEP BARAT

Penelitian ini mempertanyakan bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan di sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Singkep Barat, Karena berdasarkan data yang diperoleh menyatakan bahwa layanan pendidikan yang diberikan terasa kurang optimal, padahal secara SDM terlihat mumpuni, karena rata- rata guru yang ada disekolah telah tersertifikasi dengan baik. Maka untuk mengakaji secara lebih mendalam penelit menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif dengan tehnik pengumpulan data observasi, wawancara dan analisia dokumentasi. Tahap analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi data, sedangkan pengecekan keterpercayaan data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketelitian pengamatan, dan triangulasi data. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Dilihat dari aspek kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan yang ada di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Singkep Barat belum cukup optimal, dilihat dari ketersediaan sarana-prasara layanan yang terbatas dan kurang memadai. Tidak disipilinnya guru dalam mengajar, membuat pembelajaran diruang kelas tidak berjalan optimal. 2) Terdapat beberapa faktor yang menghambat peningkatan mutu layanan pendidikan; Pertama kurangnya komitmen profesionalisme guru terhadap layanan pendidikan. Kedua tidak tegasnya kepala sekolah dalam minindak guru yang tidak profesional. Ketiga, kurangnya inovasi dalam memberikan layanan pendidikan. Keempat terbatasnya anggaran sekolah. Sedangkan faktor pendukungnya adalah komitmen kepala sekolah dalam merealisasikan tuntutan peningkatan mutu layanan pendidikan; 3). Upaya yang dilakukan; a) menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, baik guru, wali murid dan masyarakat untuk sama – sama mendukung komitmen mutu layanan pendidikan sekolah dengan menciptakan iklim sekolah yang kodusif. b), Mengoptimalkan Dana Operasional Sekolah untuk keperluan mutu layanan sekolah. c) Mengoptimalkan kerjasa sekolah dengan dinas terkait. d) Memotivasi guru dan siswa untuk taat dan patuh pada aturan sekolah yang telah dibuat dan disepakati bersama