POLITIK HUKUM ‘UMAR BIN AL-KHAṬṬĀB DAN RELEVANSINYA DENGAN PENGEMBANGAN HUKUM KELUARGA DI INDONESIA

‘Umar bin al-Khaṭṭāb adalah khalifah yang cerdas lagi bijak. Ada banyak produk hukum yang dilakukan pada masa pemerintahan ‘Umar bin al-Khaṭṭāb yang tidak sesuai dengan keputusan yang pernah diambil oleh pendahulunya. Bahkan, ‘Umar bin al-Khaṭṭāb pernah merubah keputusan hukum yang telah diambilnya sendiri pada tahun pertama dengan keputusan yang baru pada tahun berikutnya. Apa yang dilakukan oleh Umar bin al-Khaṭṭāb merupakan bagian dari terobosan hukum yang bersifat progresif dan bernuansa politik hukum. Bahkan, jika dikaitkan dengan perkembangan hukum di Indonesia, apa yang telah dilakukan ‘Umar bin al-Khaṭṭāb pada 14 abad yang lalu itu dalam banyak hal relevan dengan kebutuhan hukum nasional dewasa ini. Karya ini mencoba mengungkap 4 permasalahan pokok yaitu: (1) Bagaimanakah pengembangan pemikiran hukum ’Umar bin al-Khaṭṭāb?(2) Bagaimanakah historisitas pemikiran hukum Islam ‘Umar bin al-Khaṭṭāb? (3) Bagaimanakah relevansi pemikiran hukum ‘Umar bin al-Khaṭṭāb terhadap pengembangan hukum keluarga di Indonesia?(4) Bagaimanakah potensi pengembangan hukum keluarga di Indonesia? Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan situasi pengembangan pemikiran hukum ‘Umar bin al-Khaṭṭāb dan kondisi sosio politik yang dihadapinyaketika mengambil keputusan hukumterhadap suatu perkara sekaligus mengungkap spirit of Islamic law yang beliau terapkan ketika menyelesaikan persoalan hukum yang terkadang berbeda dengan apa yang tersurat. Selain itu, tujuan dari penelitian ini adalah relevansi apa yang menjadi tolok ukur terobosan ‘Umar bin al-Khaṭṭāb dengan regulasi hukum keluarga di Indonesia, dan potensi apa yang bisa dilakukan dalam upaya pengembangan hukum keluarga. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka yang difokuskan pada teori, pendapat, dalil atau kaidah hukum yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan historisitas politik hukum (historical approach), dalam rangka melacak fakta sejarah, dan memahami filosofi yang melandasi aturan hukum tersebut. Termasuk perubahan dan perkembangannya. Penelitian ini menemukan fakta bahwa:(1) Umar bin al-Khaṭṭāb kerap kali dihadapkan pada sejumlah kasus hukum yang muncul pada masa pemerintahannya, baik yang berupa perkara yang tidak terdapat dalam nash,maupunperkara yang ada dalilnya dalamnash namun tidak relevan dengan konteks yang dihadapinya. Situasi ini mendorong ‘Umar untuk berijtihad dengan menggunakan pemikiran progressifnya guna menyelesaikan pelbagai permasalahan hukum yang muncul, dengan tetap berpedoman pada prinsip keadilan dan kemanfaatan hukum. (2) Dalam kenyataannya, pemikiran ‘Umar bin al-Khaṭṭāb menggunakan perspektif politik hukum yang bersifat progresif, berdasarkan spirit of Islamic law. Pendekatan yang diambil ‘Umar bin alKhatttab, melalui tafsir dan takwilnya, lebih menjurus kepada extra doctrinal reformyang dikembangkandari legal normatif eksetoris menuju substantif esetoris. (3) Model ijtihad dan kepemimpinan ‘Umar bin al-Khaṭṭāb yang berorientasi kepada keadilan dan kemanfaatan hukum itu relevan dengan kebutuha