Culex sp merupakan vektor biologi dari berbagai penyakit. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengontrol vektor tersebut adalah menggunakan repellent untuk menolak hinggapan nyamuk, tetapi penggunaan repellent kimiawi dapat menyebabkan kerugian seperti iritasi kulit dan keracunan pada manusia. Dekok daun mint (Mentha arvensis) yang mengandung zat aktif seperti minyak atsiri (flavonoid dan tannin) dapat berpotensi sebagai repellent. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan potensi dekok daun mint (Mentha arvensis) sebagai repellent terhadap nyamuk Culex sp. Penelitian ini menggunakan desain post test only control group. Indikator potensi yang dimaksud adalah jumlah hinggapan nyamuk pada cawan. Hasil penelitian, terdapat perbedaan y...
ABSTRAK Latar belakang: Aedes aegypti adalah vektor utama yang mentransmisikan virus yang menyebabk...
Nyamuk culex sp merupakan salah satu vektor yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti, ...
Telah dilakukan penelitian isolasi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak n- h...
Culex sp merupakan vektor biologi dari berbagai penyakit. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untu...
Nyamuk Culex Sp. merupakan vektor biologis penyakit Filariasis, Chikungunya, dan Japanese encephalit...
Nyamuk Culex sp. merupakan vektor dari banyak penyakit berbahaya seperti Filariasis, Japanese Enceph...
Aedes aegypti merupakan vektor biologi dari berbagai penyakit. Salah satu upaya yang dapat dilakukan...
Nyamuk Culex sp. merupakan serangga penular (vektor) yang mampu menyebarkan berbagai penyakit sepert...
Nyamuk Culex sp. merupakan serangga penular (vektor) yang mampu menyebarkan berbagai penyakit sepert...
Culex sp. bertindak sebagai vektor Filariasis, Japanese Encephalitis, dan demam Chikungunya. Insekti...
Persebaran penyakit yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti seperti demam berdarah dengue banya...
Nyamuk Culex sp merupakan serangga yang berperan sebagai vektor dari berbagai penyakit yang menyera...
Nyamuk Culex sp. merupakan vektor biologis berbagai penyakit, diantaranya Filariasis, Chikungunya, d...
Nyamuk genus Culex merupakan vektor biologis dari penyakit : filariasis, Japanese encephalitis ...
Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor dari beberapa penyakit seperti demam dengue dan demam berdarah...
ABSTRAK Latar belakang: Aedes aegypti adalah vektor utama yang mentransmisikan virus yang menyebabk...
Nyamuk culex sp merupakan salah satu vektor yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti, ...
Telah dilakukan penelitian isolasi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak n- h...
Culex sp merupakan vektor biologi dari berbagai penyakit. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untu...
Nyamuk Culex Sp. merupakan vektor biologis penyakit Filariasis, Chikungunya, dan Japanese encephalit...
Nyamuk Culex sp. merupakan vektor dari banyak penyakit berbahaya seperti Filariasis, Japanese Enceph...
Aedes aegypti merupakan vektor biologi dari berbagai penyakit. Salah satu upaya yang dapat dilakukan...
Nyamuk Culex sp. merupakan serangga penular (vektor) yang mampu menyebarkan berbagai penyakit sepert...
Nyamuk Culex sp. merupakan serangga penular (vektor) yang mampu menyebarkan berbagai penyakit sepert...
Culex sp. bertindak sebagai vektor Filariasis, Japanese Encephalitis, dan demam Chikungunya. Insekti...
Persebaran penyakit yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti seperti demam berdarah dengue banya...
Nyamuk Culex sp merupakan serangga yang berperan sebagai vektor dari berbagai penyakit yang menyera...
Nyamuk Culex sp. merupakan vektor biologis berbagai penyakit, diantaranya Filariasis, Chikungunya, d...
Nyamuk genus Culex merupakan vektor biologis dari penyakit : filariasis, Japanese encephalitis ...
Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor dari beberapa penyakit seperti demam dengue dan demam berdarah...
ABSTRAK Latar belakang: Aedes aegypti adalah vektor utama yang mentransmisikan virus yang menyebabk...
Nyamuk culex sp merupakan salah satu vektor yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti, ...
Telah dilakukan penelitian isolasi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak n- h...