Uji Efektivitas Ekstrak Daun Tembakau (Nicotiana tabacum ) Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk (Culex sp). Dengan Metode Semprot

Nyamuk Culex sp. merupakan vektor biologis berbagai penyakit, diantaranya Filariasis, Chikungunya, dan Japanese Enchepalitis. Salah satu upaya pencegahan penyakit tersebut adalah dengan pengendalian vektor menggunakan insektisida. Penggunaan insektisida kimia menyebabkan beberapa masalah diantaranya : resistensi dan keracunan pada manusia. Ekstrak daun tembakau (Nicotiana tabacum) mengandung senyawa nikotin, flavonoid, dan saponin sehingga diduga mempunyai potensi sebagai insektisida. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan potensi ekstrak daun tembakau sebagai insektisida terhadap nyamuk Culex sp. dewasa dengan menggunakan metode semprot. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan menggunakan post test only control group design. Pengulangan dilakukan sebanyak empat kali dengan jumlah perlakuan sebanyak empat jenis yaitu kontrol positif (malathion 0.28mg/L), kontrol negatif (aquades), konsentrasi larutan ekstrak daun tembakau sebesar 20%, 30%, 40%. Setiap perlakuan diamati pada tujuh interval waktu yaitu pada jam ke-1, ke-2, ke-3 , ke-4, ke-5 dan ke-24. Hasil penelitian ini menunjukkan terlihat bahwa data potensi insektisida ekstrak daun tembakau yang akan diuji dari hasil penelitian menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0.088 (p>0.05). Hasil dari analisa Pearson didapatkan nilai signifikasi antara variasi konsentrasi dengan potensi insektisida daun tembakau sebesar 0.404, P(0,000) sedangkan antara waktu pengamatan dengan potensi insektisida ekstrak koefisien korelasi sebesar 0.688,(P 0,000). Kesimpulan penelitian adalah semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun tembakau yang diberikan serta dengan waktu pengamatan yang lama hingga 24 jam, akan cenderung semakin meningkatkan potensi insektisida ekstrak daun tembakau( Nikotiana tabacum