ANALISIS PERHITUNGAN BREAK EVEN POINT (BEP) DAN MARGIN OF SAFETY (MOS) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PENGECORAN LOGAM KUNINGAN BALING-BALING KAPAL WICAKSONO

Sebuah perusahaan dapat dikatakan berkembang, apabila setiap tahunnya berhasil mencapai target yang diinginkan. Ketika target telah tercapai, laba juga ikut meningkat berarti, ada manajemen keuangan yang terkelola dengan baik. Penelitian ini bertjuan untuk mengetahui berapa titik pulang pokok dalam mencapai batas minimum volume penjualan dalam unit dan rupiah, margin of safety atau batas aman penjualan yang harus dicapai tiap tahun dan perencanaan laba yang dikarenakan perusahaan mengalami penurunan pendapatan selama tiga tahun terakhir yaitu 2020-2022 pada Pengecoran Logam Kuningan Baling-Baling Kapal Wicaksono. Teknik pengumpulan data melalui wawancara langsung, dokumetasi dan studi kepustakaan serta jenis data deskriptif kuantitatif. Adapun masalahnya yaitu penurunan laba pada tiga tahun terakhir serta perusahaan belum mengelompokkan biaya tetap dan biaya variabel sehingga pemilik belum dapat melakukan perhitungan Break even Point yang dapat digunakan untuk perencanaan laba. Teknik analisis yang digunakan adalah Break even Point dan Margin of Safety. Hasil yang didapat dari peneltian ini yaitu pada tahun 2020-2022 perusahaan mengalami peningkatan titik impas atau Break even Point untuk produk Baling-baling Perahu Ketek, Speedboat, dan Perahu Kapal dengan tingkat presentase Margin of Safety selama tiga tahun terakhir mengalami penurunan. Sehingga perusahaan perlu melakukan perencanaan laba sebesar 22% dari laba tahun 2022