HUBUNGAN SANITASI, AKSES PELAYANAN KESEHATAN, DAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 6-59 BULAN DI JORONG TIGO BATUR WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI TARAB II, KABUPATEN TANAH DATAR

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sanitasi, akses pelayanan kesehatan, dan pengeluaran rumah tangga dengan kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan di Jorong Tigo Batur Wilayah Kerja Puskesmas Sungaitarab Ii, Kabupaten Tanah Datar. Metode Penelitian ini merupakan penelitian Cross Sectional, dengan metode pengambilan sampel menggunakan Proporsionate Stratified Random Sampling. Analisis yang digunakan merupakan uji Khi-Kuadrat untuk melihat korelasi data. Hasil Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa umumnya ibu balita berada pada rentang usia 26-35 (dewasa awal) dengan presentase 65%, dengan rata-rata pendidikan dan pekerjaan ibu ialah SLTA (67,2%), dan ibu rumah tangga (79,7%). Hasil analisis Khi-Kuadrat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara kondisi sanitasi dengan kejadian stunting (p-value 0,001), serta tidak terdapat hubungan antara kondisi akses pelayanan kesehatan dengan kejadian stunting (p-value 0,145), dan tidak terdapat hubungan atara kondisi pengeluaran rumah tangga dengan kejadian stunting (p-value 0,070). Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi sanitasi dengan kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan di Jorong Tigo Batur Wilayah Kerja Puskesmas Sungaitarab II, Kabupaten Tanah Datar. Akan tetapi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara akses pelayanan kesehatan dan pengeluaran rumah tangga dengan kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan di Jorong Tigo Batur Wilayah Kerja Puskesmas Sungaitarab II, Kabupaten Tanah Datar