Hubungan Tinggi Badan Ibu, Tingkat Pendapatan Keluarga dan Pola Asuh Makan dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita di Puskesmas Seberang Padang

ABSTRAK Tujuan Stunting ialah Penilaian Status Gizi yang dilihat dari indikator tinggi badan berdasarkan umur (TB/U). Angka kejadian stunting di dunia maupun di Indonesia masih cukup tinggi dan masih menjadi permasalahan. Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2018 yaitu sebesar 30,8%. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan tinggi badan ibu, tingkat pendapatan keluarga, dan pola asuh makan dengan kejadian stunting pada anak balita di Puskesmas Seberang Padang. Metode Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Tempat penelitian di Puskesmas Seberang Padang. Jumlah responden penelitian ini adalah 95 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling. Pengolahan data dengan cara analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Independent sampel t-test dan uji Mann-whitney dengan 95% CI. Hasil Hasil penelitian menunjukkan 42,1% anak mengalami stunting dan 57,9% anak berstatus normal. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian stunting (p-value 0,02). Tidak ada hubungan yang signifikan antara tinggi badan ibu dengan stunting (p-value 0,627) dan tidak ada hubungan antara pola asuh makan dengan stunting (p-value 0,085). Kesimpulan Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian stunting. Tidak ada hubungan yang signifikan antara tinggi badan ibu dan pola asuh makan dengan kejadian stunting di Puskesmas Seberang Padang. Daftar Pustaka : 77 (1992-2020) Kata Kunci : Stunting, Tinggi Badan, Tingkat Pendapatan, Pola Asu