Hubungan Utilitas Kartu Menuju Sehat (KMS) Dan Asupan Gizi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Pasir Kota Padang Tahun 2019

Tujuan Prevalensi Stunting di Indonesia berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar mengalami fluaktif yaitu pada tahun 2010 mencapai 35,6% kemudian meningkat tahun 2013 sebesar 37,2% dan terjadi penurunan tahun 2018 sebesar 30,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan utilitas Kartu Menuju Sehat dan asupan gizi dengan stunting pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Pasir Kota Padang Metode Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol matching umur dan jenis kelamin pada anak 12-59 bulan. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling pada 53 responden setiap kelompok. Data primer diperoleh dengan pengukuran tinggi badan menggunakan lengthboard dan mikrotoice, serta asupan makanan menggunakan SQ-FFQ dan kuesioner pengetahuan KMS melalui wawancara, sedangkan data kunjungan posyandu dan riwayat berat badan 2T diperoleh melalui data sekunder KMS. Analisis menggunakan Epi Info 7 uji statistik Mc Nemar tingkat kepercayaan (CI) 95%. Hasil Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara riwayat berat badan dua kali tidak naik OR=5,4 (95% CI 2,07-14,02), utilitas Kartu Menuju Sehat OR=2,71 (95% CI 1,14-6,45), asupan energi OR=11,5 (95% CI 2,71-48,77), asupan protein OR=6,75 (95% CI 2,35-26,54), asupan zinc OR= 7,66 (95% CI 2,30-25,53) dengan stunting pada anak balita. Kesimpulan Riwayat berat badan dua kali tidak naik, utilitas Kartu Menuju Sehat, asupan energi, protein dan zinc merupakan faktor risiko kejadian stunting pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Padang Pasir. Diharapkan kepada petugas Puskesmas terutama pemegang gizi dan promosi kesehatan agar memberikan penyuluhan tentang pentingnya asupan energi, protein dan zinc serta melakukan pendampingan pada balita yang memiliki permasalahan kenaikan berat badan. Daftar Pustaka : 85 (1985-2018) Keywords : Stunting, Riwayat Kenaikan Berat Badan, Asupan gizi, Utilitas KM