PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG ECENG GONDOK TERFERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP KONSUMSI RANSUM, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN KONVERSI RANSUM BURUNG PUYUH UMUR 1-35 HARI

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG ECENG GONDOK TERFERMENTASI DALAM FORMULASI RANSUM TERHADAP KONSUMSI RANSUM, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN KONVERSI RANSUM BURUNG PUYUH UMUR 1 – 35 HARI Yulia Purnama Sari (11681201494) Di bawah bimbingan Eniza Saleh dan Evi Irawati INTISARI Eceng gondok merupakan salah satu tanaman air yang memiliki daya cerna yang rendah karena tingginya serat kasar dan kadar airnya, sehingga perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu untuk meningkatkan kualitas gizinya yaitu dengan cara fermentasi. Eceng gondok fermentasi mengandung serat kasar (SK) 15,53% dan protein kasar (PK) 16,24%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung eceng gondok terfermentasi dalam ransum terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum pada burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica) umur 1-35 hari. Parameter penelitian meliputi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Metode yang digunakan yaitu eksperimen dengan model RAL (Rancangan Acak Lengkap) 4 perlakuan 5 ulangan dan setiap perlakuan terdiri dari 4 ekor sehingga yang digunakan adalah 80 ekor. Ransum yang digunakan disusun sesuai dengan kebutuhan nutrisi puyuh. Perlakuan yaitu P1= kandungan eceng gondok 0%, P2= kandungan eceng gondok 5%, P3= kandungan eceng gondok 10% dan P4= kandungan eceng gondok 15%. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian tepung eceng gondok terfermentasi hingga level 15% berpengaruh nyata (P0,05) terhadap konversi ransum puyuh. Kesimpulan bahwa pemberian ransum yang mengandung tepung eceng gondok terfermentasi hingga level 15% belum dapat meningkatkan konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan menurunkan konversi ransum puyuh umur 1-35 hari. Kata Kunci : burung puyuh, eceng gondok, ransum, reproduks