ANALISIS YURIDIS TERHADAP ZAKAT, INFAK, SEDEKAH (ZIS) SAHAM DI LEMBAGA AMIL ZAKAT INFAQ DAN SHADAQAH MUHAMMADIYAH D.I. YOGYAKARTA

Saham merupakan salah satu harta berkembang di era modern yang wajib dizakati oleh para pemiliknya. Hal ini telah ditegaskan di dalam Muktamar International pertama tentang zakat bahwa sifat saham yang nama’ (tumbuh) menjadikan harta tersebut wajib dizakati. LAZISMU D.I. Yogyakarta berhasil mengembangkan program zakat, infak, sedekah (ZIS) saham sejak 8 April 2021 atas kerja sama dengan FAC Sekuritas. Dalam pelaksanaannya LAZISMU D.I. Yogyakarta tidak mendistribusikan ZIS saham yang telah terkumpul ke para mustahik, melainkan menyimpannya di dalam rekening dana nasabah (RDN). Pasal 25 UU Nomor 23 Tahun 2011 menegaskan bahwa zakat wajib didistribusikan kepada mustahik sesuai dengan syariat Islam. Penelitian ini menjelaskan mengapa LAZISMU D.I. Yogyakarta tidak mendistribusikan dana ZIS saham yang terkumpul beserta pandangan hukum Islam terkait pengelolaan ZIS saham di LAZISMU D.I. Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat studi lapangan dengan pendekatan yuridis-empiris. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori efektivitas hukum dan teori maslahah. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitis dengan menghimpun data-data dari berbagai sumber hukum primer maupun sekunder yang kemudian diolah dan dianalisis dengan teori efektivitas hukum dan teori maslahah. Penelitian ini dilakukan sejak tanggal 22 Juni hingga 7 Januari 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) saham oleh LAZISMU D.I. Yogyakarta ditujukan hanya kepada investor yang terdaftar sebagai nasabah FAC Sekuritas dengan nilai nisab sebesar 85 gram emas, satu tahun haul, dan kadar zakatnya 2,5%. LAZISMU D.I. Yogyakarta tidak menyalurkan ZIS saham yang telah terkumpul ke para mustahik, melainkan menyimpannya (hold) di dalam rekening dana nasabah (RDN) sebagai sarana pengendalian agar tidak timbul penghancuran jika langsung dibagikan ke mustahik. Selain itu merupakan strategi LAZISMU D.I. Yogyakarta agar bisa mengelola saham yang diwakafkan oleh para pemegang saham, karena statusnya sebagai LAZIS maka yang dikembangkan program ZIS saham. Penyimpanan ZIS saham sebagai sarana menghindari madharat yang lebih besar dengan cara dikelola oleh amil yang memahami dunia investasi. Cara ini menjadi alternatif agar kemaslahatan ZIS saham dapat terus tumbuh karena sifat saham yang fluktuatif