PENGARUH KESULITAN KEUANGAN, INTENSITAS MODAL, RISIKO LITIGASI TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2018)

ABSTRAK Kondisi keuangan perusahaan yang bermasalah dapat mendorong manajer mengatur tingkat konservatisme akuntansi. Konflik kepentingan antara investor dan kreditor, terjadi pada saat perusahaan memiliki sumber pendanaan dari utang, dan adanya kebijakan dividen, dan kebijakan investasi. Pemilihan perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai objek dalam penelitian karena sektor industri manufaktur memiliki porsi jumlah perusahaan yang besar dan emiten besar serta paling diminati oleh investor. Adapun tujuan penelitian ini untuk menguji secara empiris pengaruh tingkat kesulitan keuangan perusahaan terhadap konservatisme akuntansi, pengaruh intensitas modal dan pengaruh risiko litigasi terhadap konservatisme akuntansi. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 11 perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji prasyarat analisis, dan uji hipotesis menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesulitan keuangan tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi yang memiliki hubungan yang lemah dan hasil uji hipotesis menunjukkan nilai yang tidak signifikan. Intensitas modal berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi yang memiliki hubungan yang sedang dan hasil uji hipotesis menunjukkan nilai yang signifikan. Risiko litigasi tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi yang memiliki hubungan yang lemah serta hasil uji hipotesis menunjukkan nilai tidak signifikan dengan nilai t hitung lebih kecil dar t tabel. Hal ini menunjukkan bahwa variabel risiko litigasi tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Secara simultan kesulitan keuangan, intensitas modal dan resiko litigasi berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akutansi pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada BEI 2014-2018 berdasarkan hasil uji hipotesi dengan nilai F hitung lebih besar dari F tabel Kata Kunci: Kesulitan Keuangan, intensitas modal, Risiko Litigasi Konservatisme Akuntansi