GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENUMBUHKAN KECINTAAN TERHADAP AL- QUR’ AN PADA PESERTA DIDIK DI SMK SORE TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menumbuhkan Kecintaan Terhadap Al-Quran pada Peserta Didik di SMK Sore Tulungagung” ini ditulis oleh Latifatul Maghfiroh, NIM. 17201163370, Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung Tahun 2020, dibimbing oleh Dr. Luluk Atirotu Zahro, M.Pd Kata kunci: Guru Pendidikan Agama Islam, Mencintai Al-Quran Penelitian ini di latar belakangi oleh sebuah fenomena pendidikan islam yang dihadapkan pada zaman modern diantaranya adalah maraknya berbagai macam teknologi yang semakin canggih, juga kesibukan setiap orangtua yang berbeda secara tidak langsung hal itu dapat mempengaruhi tumbuhnya kecintaan peserta didik terhadap Al-Quran. Maka dari itu guru pendidikan agama islam di SMK Sore Tulungagung menggunakan metode dalam pembelajaran untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap Al-Quran. Metode tersebut adalah metode sorogan dan metode imla’ berguna agar peserta didik dapat fasih dalam membaca Al-Quran baik tajwid maupun makhrajnya dan untuk membiasakan peserta didik menulis huruf arab untuk menguatkan daya ingat dan mempermudah memahami arti dalam Al-Quran. Dalam penelitian ini yang dijadikan objek penelitin adalah SMK Sore Tulungagung yang terletak di Jl. Mastrip No.100 Tulungagung. Dan SMK Sore Tulungagung ini memiliki sejarah satu yayasan dengan IAIN Tulungagung. Fokus penelitian ini adalah Guru Pendidikan Agama Islam dalam menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Quran yang ditinjau dari: 1). Bagaimana Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menumbuhkan Kecintaan Terhadap Al Quran dengan menggunakan metode Sorogan Pada Peserta Didik di SMK “Sore” Tulungagung 2). Bagaimana Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menumbuhkan Kecintaan Terhadap Al-Quran dengan menggunakan metode Imla’ Pada Peserta Didik di SMK “Sore” Tulungagung. Metode penelitian dalam skripsi ini bersifat deskriptif kualitatif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan kepercayaan, keteralihan, kebergantungan, dan kepastian. Hasil penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1). Metode yang digunakan guru PAI adalah metode sorogan. Metode sorogan ini di gunakan untuk menjadi tolak ukur ketrampilan siswa dalam membaca Al-Quran baik makharijul hurufdan tajwidnya. Dalam metode sorogan ini juga memiliki tahapan, kelebihan, kekurangan, serta hambatan seperti dengan metode yang lain. 2). Metode yang digunakan guru PAI adalah metode i ml a’ untuk meningkatkan ketrampilan menulis huruf arab dan memahami makna yang terkandung di dalam Al-Quran dengan melatih menulis arab dan mengartikannya dengan makna pegon. Dalam metode imla’ juga memiliki tahapan, kelebihan, kelemahan, juga hambatan dalam setiap implementasinya