UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH AL-HUDA BANDUNG TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi Dengan Judul “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membina Akhlakul Karimah Siswa Di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung” ini ditulis oleh Ahsan Arifudin, NIM 17201153349, dibimbing oleh Dra. Hj. Noer Farida Laila, MA Kata kunci: upaya, membina akhlakul karimah Latar belakang penelitian: dalam pendidikan sangatlah penting mengenai pembinaan akhlakul karimah peserta didik, karena darisanalah tercermin sebuah keberhasilan atau tidaknya pendidikan. Lunturnya nila-nilai islam dalam diri siswa seperti kurangnya sopan santun terhadap guru, perkelahian antar teman, dan peserta didik yang kurang sopan santun dengan orang tua merupakan tanda sebagai merosotnya moral. Pihak guru terutama guru pendidikan agama islam memiliki tugas yang sangat penting serta harus bisa dimanfaatkan secara optimal kaitannya dalam membina akhlak siswa demi terciptanya generasi yang berakhlak mulia. Berkaitan dengan hal tersebut maka peneliti melakukan penelitian di Madrasah Tsanawiyah Al-Huda Bandung Tulungagung, karena peneliti menilai bahwa di lembaga tersebut berhasil dalam membina akhlakul karimah siswa serta ingin melihat upaya yang dilakukan oleh guru pendidikan agama islam dalam rangka membina akhlakul karimah siswa tersebut. Fokus penelitian: (1) Bagaimana upaya guru pendidikan agama islam dalam membina akhlakul karimah siswa terhadap guru di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung? (2) Bagaimana upaya guru pendidikan agama islam dalam membina akhlakul karimah siswa terhadap sesama siswa di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung? (3) Bagaimana upaya guru pendidikan agama islam dalam membina akhlakul karimah siswa terhadap orang tua di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung?. Tujuan penelitian: (1) Untuk mendeskripsikan bagaimana upaya guru pendidikan agama islam dalam membina akhlakul karimah siswa terhadap guru di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung (2) Untuk mendeskripsikan bagaimana upaya guru pendidikan agama islam dalam membina akhlakul karimah siswa terhadap sesama siswa di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung (3) Untuk mendeskripsikan bagaimana upaya guru pendidikan agama islam dalam membina akhlakul karimah siswa terhadap orang tua di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan, triangulasi, dan pemeriksaan sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Upaya guru pendidikan agama islam dalam membina akhlakul karimah siswa terhadap guru yakni dengan memberikan nasehat untuk menghormati guru, bertutur kata yang sopan dan berperilaku yang santun, baik ketika pembelajaran maupun saat kegiatan seharihari dilingkungan sekolah. Guru pendidikan agama islam memberikan uswatun khasanah atau keteladanan dengan berkepribadian yang baik terhadap guru yang lain yakni ketika bertutur kata dan berperilaku. Pembiasaan kepada siswa untuk menerapkan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun) terhadap guru serta mencium tangan bapak-ibu guru. (2) Upaya guru pendidikan agama islam dalam membina akhlakul karimah siswa terhadap sesama siswa yakni dengan memberikan nasehat untuk selalu menjaga tali silaturrahmi, menjaga kerukunan, tolong menolong, dan tidak membeda-bedakan antar teman, hal itu disampaikan baik ketika pembelajaran maupun saat diluar kelas. Memberikan contoh langsung dengan cara bapak-ibu guru saling menjaga kerukunan, bertutur kata serta berperilaku yang baik terhadap sesama guru dengan hal itu akan memberikan contoh yang baik kepada siswa. Pembiasaan kepada siswa untuk menerapkan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun) terhadap sesama siswa agar menimbulkan jiwa kerukunan antar sesama siswa. (3) Upaya guru pendidikan agama islam dalam membina akhlakul karimah siswa terhadap orang tua yakni dengan memberikan nasehat untuk birrul walidain, bertutur kata yang sopan dan berperilaku yang santun, tawadhu’, dan tidak menyakiti hati orang tua. Memberikan keteladan secara langsung disekolah dengan cara bertutur kata yang sopan dan berperilaku yang santun terhadap sesama guru terutama guru yang lebih senior, kemudian memberikan keteladanan melalui kisah-kisah inspiratif yang menceritakan tentang keutamaan birrul walidain