Karakter Morfologi, Kandungan Capsaicin Dan Profil Gen Kasi Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.) G1 Kontrol Dan Mutan G1m1

Cabai G1M1 merupakan salah satu tanaman cabai rawit mutan hasil induksi mutasi dengan ethyl methane sulfonate (EMS) 0,01% terhadap cabai rawit Genotipe 1 (G1). Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi variasi karakter morfologi, menganalisis kandungan capsaicin, dan profil genetik gen KasI antara tanaman cabai rawit mutan G1M1 dan G1 kontrol. Pengamatan morfologi dilakukan ketika tanaman berumur 120 HST. Karakter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang, hari pembungaan pertama, jumlah bunga pada setiap aksil, panjang dan diameter buah, jumlah biji, dan berat buah. Kandungan capsaicin diukur dari buah berumur antara 30-35 HSP, metode yang digunakan adalah metode spektrofometri (Ȧ280 nm). Profil gen KasI pada tanaman mutan dan kontrol dianalisis dengan metode sekuensing dan hasilnya akan disejajarkan serta dibandingkan dengan sekuens Capsicum annuum 3-oxoacyl- (acyl-carrier-protein) synthase (KasI) gene (KM037709.1) pada NCBI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman mutan G1M1 memiliki karakter generatif dan tinggi tanaman yang berbeda signifikan dengan tanaman G1 kontrol, sedangkan karakter jumlah cabang, jumlah bunga pada setiap aksil, dan hari pembungaan mutan G1M1 tidak berbeda nyata dengan G1 kontrol. Kandungan capsaicin antara tanaman G1M1 tidak berbeda signifikan dengan kontrol, akan tetapi kandungan capsaicin G1M1 cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol. Gen KasI mutan G1M1 mengalami mutasi titik berupa subtitusi. Subtitusi ini menyebabkan terjadinya perubahan komposisi asam amino. Hal ini kemungkinan mengakibatkan peningkatan variasi kandungan capsaicin pada tanaman mutan G1M