Isolasi dan karakterisasi bakteri selulolitik selama fermentasi alami sampah kulit jeruk manis (citrus sinensis)

Kulit jeruk termasuk sampah organik dengan kandungan serat seperti selulosa dan hemiselulosa yang dapat dimanfaatkan mikroorganisme selulolitik sebagai media pertumbuhannya. Pemanfaatan mikroorganisme selulolitik banyak digunakan di berbagai aplikasi industri. Selama proses fermentasi perlu dilakukan isolasi bakteri untuk mengetahui potensi bakteri selulolitik dan melihat profil bakteri selama fermentasi kulit jeruk manis (Citrus sinensis). Karakterisasi bakteri dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis serta dilanjutkan dengan pengujian biokimia. Hasil isolasi bakteri dari fermentasi kulit jeruk (Citrus sinensis) didapatkan 20 isolat bakteri yang 16 diantaranya termasuk bakteri selulolitik melalui pengujiaan secara kualitatif pada media Carboxyl Methyl Cellulose (CMC) plate. Hasil pendugaan genus bakteri dari 16 isolat uji adalah Eubacterium, Cellulomonas, Microbacterium, Micrococcus, Planococcus, Pseudomonas, Azotobacter, Azomonas, Flavobacterium, Cytophaga, dan Jonesia. Pertumbuhan ini didominasi oleh isolat F15 atau genus Azomonas, sedangkan isolat lainnya yang ditemukan secara bergantian dengan frekuensi kehadiran yang lebih sedikit. Selama proses fermentasi, beragam genus pendugaan bakteri yang berperan aktif adalah bakteri selulolitik dan potensi cairan dari fermentasi dapat dimanfaatkan dalam aplikasi yang berhubungan dengan kemampuan seluloliti