Regresi Spline Dengan Peubah Dummy Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Dan Stroke (Studi Kasus Di Rsi Unisma Malang)

Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dan stroke menduduki peringkat kedua setelah penyakit jantung atau ketiga setelah penyakit jantung dan kanker dalam urutan penyebab kematian. Banyak faktor yang diduga menjadi penyebab dari penyakit jantung koroner dan stroke sehingga diperlukan suatu metode yang dapat digunakan untuk mengestimasi pola hubungan antara faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya penyakit jantung koroner dan stroke tersebut. Alternatif yang bisa digunakan adalah regresi spline. Regresi spline merupakan regresi nonparametrik yang tidak terikat asumsi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dibahas mengenai estimasi pola hubungan antara umur dan jenis kelamin dengan tingkat kadar kolesterol dalam darah (LDL) pada penderita penyakit jantung koroner serta estimasi pola hubungan antara umur dan jenis kelamin dengan tekanan darah (sistolik) pada penderita penyakit stroke di RSI UNISMA Malang menggunakan regresi spline dengan peubah dummy. Model yang terbaik bergantung pada penentuan titik knot yang optimal yaitu memiliki nilai Generalized Cross Validation (GCV) yang paling minimum. Berdasarkan hasil pemodelan, maka dapat diketahui bahwa model spline terbaik untuk data penyakit jantung koroner terletak di orde 2 pada titik knot 62.9 dengan nilai GCV sebesar 2387.194. Sedangkan model spline terbaik untuk data stroke terletak di orde 2 pada titik knot 42 dengan nilai GCV sebesar 949.9367