Analisis Bioekonomi Dan Peran Modal Sosial Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Ikan Teri (Stolephorus Sp.) Di Kabupaten Tuban, Jawa Timur

Data hasil produksi perikanan tangkap dari Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur (2013) menunjukkan bahwa ikan Teri merupakan salah satu ikan ekonomi penting di Kabupaten Tuban. Selain itu, kandungan gizi pada ikan teri yang tinggi menjadikan ikan teri sebagai pilihan dalam memenuhi kebutuhan protein hewani oleh masyarakat. Oleh karena itu diperlukan usaha pengelolaan sumberdaya yang mencakup aspek biologi, ekonomi dan sosial untuk menyeimbangkan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis bioekonomi terhadap sumberdaya ikan teri, mengetahui peran modal sosial terhadap pengelolaan sumberdaya ikan teri dan mengetahui strategi pengelolaan perikanan agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Penelitian dilaksanakan selama 2 minggu dimulai dari tanggal 1 April 2016 sampai tanggal 14 April 2016. Lokasi penelitian di Desa Gadon dan Tempat Pelelangan Ikan Glondong, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah mix method yaitu dengan menggabungkan antara metode kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih mendalam. Metode kuantitatif dilakukan menggunakan pendekatan bioekonomi untuk mengetahui tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan teri. Metode kualitatif dilakuakan dengan cara deskriptif kualitatif terhadap hasil pengematan dan wawancara di lapangan. Hasil dari penelitian ini diketauhi pertumbuhan rata-rata hasil tangkapan Ikan Teri selama 5 tahun terakhir di Kabupaten Tuban sebesar 0,015%, sedangkan pertumbuhan rata-rata nilai produksi Ikan teri sebesar 0,266%. Nilai positif menunjukkan bahwa pertumbuhan hasil tangkapan dan nilai produksi Ikan Teri secara keseluruhan mengalami peningkatan setiap tahunnya. CPUE Ikan teri mengalami kecenderungan meningkat selama kurun waktu lima tahun terakhir. Nilai CPUE tertinggi pada tahun 2015 yaitu 140,0694 kg/trip. Hal ini terjadi karena ada penurunan upaya penangkapan sejak tahun 2014 namun hasil tangkapan mengalami peningkatan. Sehingga berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi data time series hasil tangkapan Ikan Teri periode 2011 – 2015 dan upaya penangkapan pada periode yang sama, diperoleh nilai Intercept ( ? ) = 23,83380454 dan nilai slope ( ? ) = -0,000259533. Dari persamaan tersebut dapat diketahui pada kondisi MSY upaya sebesar 45.916 trip/tahun menghasilkan ikan sebesar 517,344 ton/tahun dengan keuntungan Rp 4.294.438.361/tahun. Kondisi MEY upay