Analisis Bioekonomi Sumber Daya Ikan Layang Deles (Decapterus Macrosoma) Di Perairan Teluk Prigi Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur

Ikan layang deles merupakan ikan ekonomis penting. Ikan layang memiliki produksi yang melimpah terutama di perairan samudera Hindia.Jumlah armada penangkapan dan juga alat tangkap ikan terus bertambah setiap tahunnya. Peningkatan jumlah alat tangkap akan menimbulkan masalah baru yaitu menurunnya sumber daya ikan layang deles yang ada di perairan teluk Prigi Kabupaten Trenggalek. Oleh karena itu pengelolaan sumber daya perlu dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan peningkatan penangkapan ikan layang deles agar tetap lestari. Pengelolaan pemanfaatan sumberdaya perikanan yang dapat mendukung usaha penangkapan ikan layang deles di kawasan teluk Prigi yaitu menggunakan analisis bioekonomi model Gordon – Schaefer. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mengetahui kondisi aktual pengusahaan sumber daya ikan layang deles di perairan teluk Prigi, menganalisis dan mengetahui tingkat optimum pengusahaan sumber daya ikan layang deles di perairan teluk Prigi berdasarkan aspek biologis dan ekonomis dengan menggunakan model bioekonomi Gordon – Schaefer. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode acak sederhana dengan mengambil sampel dari tabel acak yang dibuat. Tabel acak berisi nomor dan nama kapal yang didapatkan dari kantor PPN Prigi. Sampel dalam penelitian ini dihitung menggunakan metode slovin dengan standart error 10% maka didapatkan jumlah sampel sebesar 60 armada. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari wawancara dengan responden, dokumentasi dan observasi lapang, sedangkan data sekunder didapatkan dari kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, DKP Kabupaten Trenggalek, dan kantor BPS Trenggalek. Pengusahaan sumber daya ikan layang deles di perairan teluk Prigi pada tahun 2010 – 2015 telah mengalami biological overfishing maupun economic overfishing. Pada kondisi aktual, upaya penangkapan (armada) ikan layang deles telah melebihi upaya pada kondisi lestari (MSY) sehingga pengelolaan usaha penangkapan ikan layang deles di perairan teluk Prigi telah terjadi over capacity. Kondisi lestari pengusahaan ikan layang deles diperoleh nilai hasil tangkapan sebesar 8.630,25 ton dengan tingkat upaya maksimal sebesar 91 armada. Rente ekonomi tertinggi diperoleh saat kondisi MEY dengan keuntungan sebesar Rp. 22. 542.328.500,34. Jika kondisi overfishing biologi dan ekonomi serta over capacity ini dibiarkan maka akan mengancam kelestarian ikan layang deles dan memperburuk kesejahteraan nelayan ikan layang deles. Oleh karena itu pembatasan dan kontrol terhadap upaya penangkapan sangat diperlukan. Seharusnya upaya penangkapan dikontrol agar tidak melebihi upaya penangkapan pada kondisi maximum economic yield. Sehingga nelayan mendapatkan keuntungan yang tinggi dan sumber daya ikan layang deles di perairan teluk Prigi tetap lestari