PENINGKATAN KUALITAS PRODUK MINYAK ATSIRI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA-DMAIC DI PT. KENDAL AGRO ATSIRI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Sigma yang menunjukkan level kualitas di PT. Kendal Agro Atsiri serta mengusulkan perbaikan kualitas. Dari beberapa penyebab kecacatan yaitu penyebab kecacatan bahan baku yang merupakan masalah yang sangat diperhatikan dalam perusahaan dan dari observasi saya bahan baku yang cacat seringkali disebabkan oleh sistem pengendalian kualitas yang kurang baik. Oleh sebab itu pengendalian kualitas sangat penting bagi perusahaan untuk mendapatkan bahan yang baik. Salah satu cara untuk menghasilkan bahan yang baik adalah menggunakan pendekatan Six Sigma. Dalam penelitianini data yang digunakan merupakan data kecacatan pada bulan September 2018 serta wawancara dan observasi langsung sebagai data pendukung. Penelitian ini mengguakan konsep Six Sigma- DMAIC. Tahap define dilakukan pendefisian yang didalamnya digunakan tools seperti SIPOC dan diagram pareto. Selanjutnya mengghitung nilai Sigma dan menentukan presentase kecacatan bahan baku dengan menggunakan P chart yang dilakukan pada tahap measure. Tahap analyze yaitu melakukan analisis penyebab terjadinya kecacatan bahan baku dan kegagalan proses dengan menggunakan diagram pohon /fault tree analyisis. Kemudian tahap improve, pada tahap ini dilakukan usulan perbaikan menggunakan 5W-1H. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengendalian kualitas di PT. Kendal Agro Atsiri sudah cukup baik namun masih perlu ditingkatkan dan berkelanjutan. Kerusakan bahan baku terdapat 3 kecacatan yaitu basah dan kotor sebesar 72,21 kg , pecah sebesar 8,02 kg, muda sebesar 24,07 kg dan dari hasil analisis menggunakan diagram pareto diperoleh 2 CTQ kunci yaitu jenis kecacatan basah dan kotor sebesar dan pecah sebesar 69,23% dan pecah sebesar 12,31%. Dari perhitungan DPMO dan tingkat Sigma pada bulan September diperoleh nilai DPMO sebesar 960,426 dengan tingkat Sigma sebesar 4,606. Sedangkan dari faktor penyebab kerusakan paling dominan adalah manusia, diikuti faktor mesin, material, metode dan lingkungan