LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sarana mahasiswa khususnya bidang pendidikan dan kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta dalam mengasah kemampuan sekaligus menerapkan ilmu yang selama ini diperoleh dan dipelajari ke sebuah sekolah atau lembaga terkait. Dengan bekal yang sudah didapatkan di perkuliahan mahasiswa diajarkan untuk merasakan bagaimana suasana bekerja secara nyata di lembaga berdasarkan latar belakang keilmuannya. Pada kegiatan PPL ini mahasiswa menyusun program “Analisis Sarana Dan Prasarana Jenjang Sekolah Dasar Se-Kabupaten Sleman Tahun 2016”. Tujuan dari penyusunan program ini adalah untuk mengetahui tingkat ketercapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang tertuang dalam Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Pelayanan Minmal Sarana dan Prasarana pendidikan. Sehingga akan diketahui seberapa banyak Sekolah Dasar yang belum memenuhi SPM. Melalui hasil analisis sarana prasarana dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikspora) Kabupaten Sleman khususnya Bidang Pengelolaan Sarana Prasarana dalam pengambilan keputusan apakah sarana prasarana tersebut akan diperbaiki atau tidak. Dalam pelaksanaan program, dibagi menjadi tiga tahapan yang meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Selain melaksanakan program utama, mahasiswa melaksanakan program penunjang berupa Membantu pengentryan dan analisis data sarana prasarana SMP dan Membuat grafik SMA dan SMK Negeri serta melaksanakan program tambahan membatu pegawai lembaga khususnya di Seksi Pengelolaan Sarana Prasarana Pendidikan. Hasil dari pelaksanaan program PPL ini adalah Database Kondisi Sarana Prasarana Jenjang Sekolah Dasar Tahun 2016 Se-Kabupaten Sleman. Database tersebut menunjukkan bahwa jumlah sarana prasarana pendidikan di sekolah dasar masih banyak yang belum sesuai dengan SPM khususnya ruang kelas. Sehingga membutuhkan RKB, Namun, kendalanya yaitu tidak tersedia tanah di Sekolah Dasar. Sehingga, dibutuhkan bangunan bertingkat. Akan tetapi dibutuhkan dana yang besar