KARAKTERISTIK KARKAS, NON-KARKAS DAN PENYEBARAN OTOT KAMBING KACANG PENGGEMUKAN PADA BOBOT AWAL YANG BERBEDA

Kambing Kacang merupakan ternak asli Indonesia yang memiliki potensi tinggi perlu dilestarikan di Sulawesi Selatan dan bahkan sebagai sumber bahan pangan daging nasional asal ternak pedaging. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati pertumbuhan, persentase karkas dan non karkas serta penyebaran otot kambing kacang jantan yang digemukkan secara intensif pada bobot awal yang berbeda. Penelitian dilakukan dengan tiga perlakuan yaitu (P1= berat badan 9-10 kg, P2= berat badan 13-14 kg dan P3 =berat badan 16-17kg). Tahap awal dilakukan penimbangan bobot badan, dan pengukuran dimensi tubuh setiap 2 minggu sekali. Tahap kedua dilakukan pemotongan dan penimbangan karkas, non karkas dan bagian karkas, daging, dan tulang. Hasil penelitian, ternak yang memiliki bobot awal yang lebih berat (P3) memiliki pertumbuhan dan persentase karkas lebih tinggi tapi non karkas lebih rendah. Otot kambing kacang jantan pertumbuhannya menyebar secara merata. Kesimpulan penelitian, Ternak yang memiliki berat badan awal lebih berat (P3) memiliki pertumbuhan dan persentase karkas yang lebih tinggi dari pada yang ringan (P1)