Strategi Kebijakan Usahatani Padi Sawah Dalam Mengurangi Kemiskinan Di Desa Bontojai Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone

The lowland rice farming sector is used as a source of accelerated growth in the agricultural sector while at the same time solving the fundamental problem faced by Bontojai Village, Bontocani District, Bone Regency, namely the problem of poverty. This research aims to determine the policy strategy for lowland rice farming to reduce poverty in Bontojai Village, Bontocani District, Bone Regency. This research used 23 informants, consisting of 20 farmers and 3 people from the Food Crops, Horticulture, and Plantation Service. The analysis technique used is qualitative-descriptive analysis. The results of this research show that poverty among rice farmers is caused by low income or not matching the number of family dependents. The income earned by farmers ranges from IDR 3,000,000 to IDR 10,000,000 for each planting season. The policy strategy that can be implemented to reduce the poverty level of farmers is to create job opportunities and increase income. and rice farming policies, namely, land cleaning, application of technology, and pest control. The farming business strategy is to provide organic and inorganic fertilizer, apply technological innovation in rice cultivation, and provide superior varieties.Sektor pertanian padi sawah dijadikan sumber akselerasi pertumbuhan sektor pertanian dan sekaligus memecahkan masalah mendasar di Desa Bontojai Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone yang dihadapi yaitu masalah kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi kebijakan usahatani padi sawah dalam mengurangi kemiskinan di Desa Bontojai Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone. Penelitian ini menggunakan informan sebanyak 23 orang yang terdiri dari 20 orang petani dan 3 orang dari Dinas Tanaman Pangan,Hortikultura dan Perkebunan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian ini menunjukkan kemiskinan pada petani padi disebabkan oleh faktor penghasilan yang rendah atau tidak sesuai dengan jumlah tanggungan keluarga. Pendapatan yang diperoleh petani berkisar Rp 3.000.000 sampai Rp 10.000.000 untuk setiap musim tanam. STrategi kebikana yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat kemiskinan petani adalah menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan. dapun kebijakan usahatani padi sawah yaitu, land cleaning, penerapan teknologi,pengendalian OPT. Strategi usaha taninya yaitu, pemberian pupuk organik/anorganik, penerapan inovasi  teknologi dalam budidaya padi,  menyediakan varietas unggul