Ionic Conductivity Studies on Solid Polymer Electrolyte (SPE) based on Corn Starch and Lanthanum Nitrate (La(NO3)3) Composite

Solid Polimer Elektrolit (SPE) menawarkan beberapa keuntungan, termasuk energi terbarukan dan elektrolit yang lebih aman daripada elektrolit cair. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan konduktivitas ionik SPE berbasis pati jagung dengan penambahan 0wt.%, 4wt.%, 8wt.%, 16wt.%, dan 20wt.% garam La(NO3)3 yang dibuat dengan teknik solution casting. Konduktivitas ionik tertinggi sebesar 2,34 x 10-5 S/cm dicapai dengan penambahan 20wt.% La(NO3)3 pada suhu ruang yang dikonfirmasi dengan electrochemical impedance spectroscopy (EIS) dan sesuai dengan karakterisasi lainnya. Peningkatan konsentrasi lebih lanjut hingga 25wt.% juga meningkatkan nilai konduktivitas ionik hingga 7,90 x 10-5 S/cm yang membuat garam 25wt.% memiliki konduktivitas ionik tertinggi pada SPE. Oleh karena itu, 20wt.% La(NO3)3 bukanlah tingkat penambahan garam yang optimal dan peningkatan konsentrasi garam lebih dari 20wt.% masih dapat digunakan untuk meningkatkan konduktivitas ionik. Kompleksasi antara La(NO3)3 dan pati jagung dalam polimer matriks diverifikasi berdasarkan perilaku kristal atau amorf, pergeseran puncak, mekanisme interaksi polimer-garam, dan adanya modifikasi intensitas seperti yang diamati pada difraksi sinar-X (XRD) dan sfourier transforms infrared spectroscopy (FTIR). Morfologi permukaan SPE diselidiki dengan scanning electron microscope (SEM) dan sifat termal dianalisis dengan differential scanning calorimetry (DSC). Hasil menunjukkan bahwa pati jagung berbasis SPE memiliki kemungkinan untuk digunakan sebagai elektrolit padat karena interaksi yang relatif sangat baik dalam polimer dari keberadaan La(NO3)3. ============================================================ Solid polymer electrolyte (SPE) offers several benefits, including renewable energy and safer electrolyte than liquid electrolyte. The aim of the study is to increase the ionic conductivity of SPE-based corn starch with the addition 0wt.%, 4wt.%, 8wt.%, 16wt.%, and 20wt.% of La(NO3)3 prepared by solution casting technique. The highest ionic conductivity of 2.34 x 10-5 S/cm was achieved with the addition of 20wt.% La(NO3)3 at room temperature which was confirmed by electrochemical impedance spectroscopy (EIS) and agreed with the other characterization. Further increasing the concentration to 25wt.% also increases the value of ionic conductivity to 7.90 x 10-5 S/cm which makes the 25wt.% salt has the highest ionic conductivity of the SPE. Due to that 20wt.% of La(NO3)3 is not the optimum level of salt addition and increasing salt concentration more than 20wt.% can still be used to enhance ionic conductivity. The complexation between La(NO3)3 and corn starch in the matrix polymers is verified based on crystalline or amorphous behavior, the shift in peaks, interaction mechanism of the polymer-salt, and the existence of the intensity modification as observed in X-ray diffraction (XRD) and fourier transforms infrared spectroscopy (FTIR) characterization. Surface morphology of SPE was investigated with a scanning electron microscope (SEM) and thermal properties were analyzed by differential scanning calorimetry (DSC). The result indicates that SPE based corn starch has the possibility to be utilized as a solid electrolyte owing to the relatively excellent interaction in the polymer from La(NO3)3 presence