Integrated Tourism Development Model in the Pandemic Era Through the Role of Virtual Reality Experience and Destination Image

This study's objective was to investigate the role of Virtual Reality Experience (VRE), travel motivation, travel constraints, risk perception, and destination image on revisit intentions during the Covid-19 period. Respondents in this study were Indonesian visitors who visited tourism spots on Belitung Island. Using convenience sampling, a total of 525 samples were collected and analysed using a structural equation model (SEM). The findings indicate that the advantages and convenience of VRE positively affect the image of the destination and the intention to revisit, implying that using a VR box, computer, or smartphone can improve the image of the destination and the desire of tourists to revisit the tourist destinations of Belitung Island. During the Covid-19 pandemic, the operation of VR technology must be enhanced because it is still a new technology that must be adjusted initially. This study indicated that tourist motivations, such as the desire for relaxation, excitement, adventure, and entertainment, had a beneficial effect on the image of the destination. It is vital to provide tourism activities and infrastructure that support entertainment indicators since the entertainment component is the most influential motivator. In addition, tourists might negotiate travel restrictions to boost their intention to return. The Covid-19 pandemic conditions compelled tourists to remain at home; however, as the pandemic subsided, tourists' motivation to travel to tourist destinations increased rapidly, allowing travel constraint factors to be minimised to the greatest extent possible and no longer preventing them from travelling. Perception of risk can moderate travel motivation and destination image in relation to the likelihood of a return visit. This study also discovered that destination image can mediate the effects of VRE and travel motivation on the intention to return. This study demonstrates the value of virtual reality in situations such as the Covid-19 pandemic or other similar pandemics in helping to improve the image of a tourist destination. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran Virtual Reality Experience (VRE), motivasi perjalanan, kendala perjalanan, persepsi risiko dan citra destinasi dalam mendorong niat berkunjung kembali pada masa pandemik Covid-19. Responden dalam penelitian ini adalah wisatawan Indonesia yang sudah pernah berkunjung ke destinasi wisata Pulau Belitung. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling sejumlah 525 sampel serta dianalisis menggunakan model persamaan struktural (SEM). Temuan menunjukkan bahwa kemanfaatan dan kemudahan VRE secara positif mempengaruhi citra destinasi dan niat berkunjung kembali, menyiratkan bahwa dengan menggunakan alat berupa VR box, komputer, atau smartphone dapat meningkatkan citra destinasi dan keinginan wisatawan untuk mengunjungi kembali destinasi wisata Pulau Belitung. Pengoperasian teknologi VR masih perlu ditingkatkan karena masih tergolong teknologi baru yang perlu penyesuasian terlebih dahulu pada masa pandemik Covid-19. Motivasi dorongan wisatawan, seperti keinginan bersantai, kegembiraan, petualangan, dan hiburan, ditemukan memiliki pengaruh positif pada citra destinasi dalam penelitian ini. Faktor hiburan merupakan faktor motivasi tertinggi, sehingga perlu menyediakan aktivitas dan infrastruktur wisata yang mendukung indikator hiburan. Selain itu, kendala perjalanan dapat dinegosiasikan oleh para wisatawan sehingga dapat meningkatkan niat berkunjung kembali. Kondisi pandemik Covid-19 memaksa para wisatawan untuk berdiam diri dirumah, dan pada akhirnya motivasi wisatawan meningkat secara pesat untuk mengunjungi destinasi wisata ketika pandemik Covid-19 mereda sehingga faktor kendala perjalanan dapat diminimalisasi secara maksimal dan tidak menjadi halangan untuk mereka bepergian. Persepsi risiko dapat memoderasi motivasi perjalanan dan citra destinasi terhadap niat berkunjung kembali. Kemudian, penelitian ini juga menemukan bahwa citra destinasi dapat memediasi VRE dan motivasi perjalanan terhadap niat berkunjung kembali. Studi ini menunjukkan nilai virtual reality dalam situasi seperti pandemik Covid-19 atau pandemik serupa lainnya untuk membantu meningkatkan citra destinasi wisata