Integrated Tourism Development Model in the Pandemic Era Through the Role of Virtual Reality Experience and Destination Image

As evidenced by the development of a Special Economic Zone for Tourism, the tourism sector is one of Indonesia's most important economic activity. In contrast, the Covid-19 disease outbreak has become one of the hurdles to these tourism activities, giving rise to alternative tourism through virtual reality technologies. The purpose of this study was to look at the effects of Virtual Reality Experience (VRE), travel motivation, travel constraints, risk perception, and destination image on revisit intentions throughout the Covid-19 period. The respondents in this quantitative study are Indonesian travelers who have visited the tourism destinations in Belitung Island. A total of 525 samples were obtained through convenience sampling and analyzed using a structural equation model (SEM). According to the findings, the benefits and convenience of VRE positively affect the image of the destination and the intention to return, implying that using a tool in the form of a VR box, computer, or smartphone through videos uploaded via YouTube media can improve the image of the destination and tourists' desire to revisit tourist destinations on the Belitung island. The operation of VR technology during the Covid-19 pandemic must be improved because it is still a new technology that must be adjusted initially. This study found that tourist motivations such as the desire for leisure, excitement, adventure, and entertainment had a positive effect on the destination's image. Because the entertainment component is the most effective motivator, it is critical to provide tourism activities and infrastructure that support entertainment indicators. Furthermore, tourists may negotiate travel limits in order to increase their desire to return. Risk perception can influence travel motivation and destination image in terms of the possibility of a return visit. This research also discovered that destination image can act as a buffer between the impacts of VRE and travel motivation on the intention to return. This study demonstrates how virtual reality can help improve a tourism destination's image in situations such as the Covid-19 pandemic or other related pandemics. Industri pariwisata menjadi salahsatu kegiatan perekonomian yang vital di Indonesia, terbukti dengan adanya pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Akan tetapi wabah penyakit Covid-19 menjadi salahsatu penghalang kegiatan wisata tersebut, sehingga memunculkan alternatif berpariwisata melalui teknologi virtual reality. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran Virtual Reality Experience (VRE), motivasi perjalanan, kendala perjalanan, persepsi risiko dan citra destinasi dalam mendorong niat berkunjung kembali pada masa pandemi Covid-19. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dan responden penelitian ini adalah wisatawan Indonesia yang sudah pernah berkunjung ke destinasi wisata Pulau Belitung. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling sejumlah 525 sampel serta dianalisis menggunakan model persamaan struktural (SEM). Temuan menunjukkan bahwa kemanfaatan dan kemudahan VRE secara positif mempengaruhi citra destinasi dan niat berkunjung kembali, menyiratkan bahwa dengan menggunakan alat berupa VR box, komputer, atau smartphone melalui video yang diupload via media youtube dapat meningkatkan citra destinasi dan keinginan wisatawan untuk mengunjungi kembali destinasi wisata Pulau Belitung. Pengoperasian teknologi VR masih perlu ditingkatkan karena masih tergolong teknologi baru yang perlu penyesuaian terlebih dahulu pada masa pandemi Covid-19. Motivasi dorongan wisatawan, seperti keinginan bersantai, kegembiraan, petualangan, dan hiburan, ditemukan memiliki pengaruh positif pada citra destinasi dalam penelitian ini. Faktor hiburan merupakan faktor motivasi tertinggi, sehingga perlu menyediakan aktivitas dan infrastruktur wisata yang mendukung indikator hiburan. Selain itu, kendala perjalanan dapat dinegosiasikan oleh para wisatawan sehingga dapat meningkatkan niat berkunjung kembali. Persepsi risiko dapat memoderasi motivasi perjalanan dan citra destinasi terhadap niat berkunjung kembali. Kemudian, penelitian ini juga menemukan bahwa citra destinasi dapat memediasi VRE dan motivasi perjalanan terhadap niat berkunjung kembali. Studi ini menunjukkan nilai virtual realitydalam situasi seperti pandemi Covid-19 atau pandemi serupa lainnya untuk membantu meningkatkan citra destinasi wisata