BRANDING SEKOLAH SWASTA DALAM MENGHADAPI KEBIJAKAN ZONASI

This study aims to describe the concept of private school Branding in the face of the zoning system that has been set by the Ministry of Education, Culture, Research and Technology (Kemendikbudristek). This is because after the zoning system has been established, private schools located in the city center must compete explicitly with public schools to get new students. This type of research is a qualitative research with a phenomenological approach. Researchers will be directly involved and collect data by means of observation, interviews, and documentation In SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo. After that, an analysis was carried out with three stages, namely data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. The results of the study show that private schools in the city center must struggle to get new students by developing strategies to attract the attention of students, while the Branding strategy includes brand identity, brand personality, brand positioning, and brand communication. After this strategy, especially macimizing social media promotion, the private school can compete with other private schools.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang konsep branding sekolah swasta dalam menghadapi sistem zonasi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sebab setelah ditetapkan sistem zonasi, sekolah swasta yang berada di tengah kota harus bersaing secara eksplisit dengan sekolah negeri untuk mendapatkan peserta didik baru. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Peneliti akan terlibat secara langsung dan melakukan pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, maupun dokumentasi di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo. Setelahnya dilakukan analisis dengan tiga tahapan yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah swasta yang berada di tengah kota harus berjuang untuk mendapatkan peserta didik baru dengan cara menyusun strategi untuk bisa menarik perhatian peserta didik, adapun strategi Brandingnya meliputi brand identity, brand personality, brand positioning, dan brand communication. Setelah adanya strategi ini, terutama memaksimalkan adanya promosi media sosial sekolah swasta tersebut dapat bersaing dengan sekolah swasta lainnya