Strategi Branding Menuju Sekolah Bermutu : Studi Multisite di SD Muhammadiyah 2 Tulangan dan SD Muhammadiyah Bangil

Penelitian ini mendiskripsikan strategi branding yang dilakukan dua sekolah kreatif, SD Muhammadiyah 2 Tulangan dan SD Muhammadiyah Bangil untuk menuju sekolah bermutu. Untuk menjadi bermutu, kedua sekolah juga perlu mengatasi kendala-kendalanya. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumen. Adapun analisis data menggunakan model analisis Miles dan Hubberman, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menyimpulkan : (1) Strategi branding yang dilakukan oleh dua sekolah kreatif ternyata memiliki persamaan penekanan pada pembentukan brand expressions meliputi positioning brand, identity brand dan personality brand yang bersumber pada visi brand : relegius, kreatif dan berprestasi. Selain itu kedua sekolah mengembangkan keunggulan kompetitif dan differensiasi mencakup religiusitas, pembelajaran kreatif berbasis edutainment dan penguatan prestasi. Pada brand communication, kedua sekolah menggunakan berbagai saluran komunikaasi meliputi : promosi, media sosial, media online, event-event kegiatan, dan komuniksi dari mulut ke mulut melalui ikatan wali murid. (2) Mutu kedua sekolah tergolong tipe excellent school. Meski demikian, terdapat perbedaan aspek tertentu pada mutu kedua sekolah. SD Muhammadiyah 2 Tulangan lebih unggul di bidang sarana dan prasarana. Sedangkan SD Muhamadiyah Bangil lebih unggul dalam penguatan nilai-nilai keislaman dengan program unggulan tahfidz dan tamyiz. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa SD Muhammadiyah 2 Tulangan lebih unggul dari SD Muhammadiyah Bangil jika dianalisis menggunakan sepuluh indikator Muhammadiyah Branded School. (3) Kendala pengembangan kedua sekolah memiliki kesamaan pada keterbatasan dana. Solusi yang dilakukan oleh kedua sekolah adalah dengan mencari pembiayaan dari dermawan dan bank