Pengaruh aplikasi Penicillium Chrysogenum terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit yang diinokulasi penyakit layu Fusarium

Cabai rawit memiliki potensi agribisnis yang tinggi. Pada budidaya tanaman cabai rawit, terdapat beberapa kendala yang menyebabkan kehilangan hasil diantaranya karena serangan penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysforum f.sp capsici. Salah satu cara untuk menekan penyakit layu fusarium pada cabai yaitu dengan meningkatkan ketahanan tanaman. Ketahanan tanaman dapat dipacu dengan pemberian Plant-Growth Promoting Fungi (PGPF), salah satunya Penicillium chrysogenum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh aplikasi Penicillium chrysogenum terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit yang diinokulasi penyakit layu fusarium (Fusarium oxysforum f.sp capsici) dan mengetahui dosis yang efektif. Penelitian ini bertempat di Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Bandung, Laboratorium UIN Sunan Gunung Djati, dan kebun percobaan Ciparanje Universitas Padjajaran. Bertepatan pada bulan April sampai Desember 2021. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan yang terdiri dari perlakuan A (kontrol positif), B (kontrol negatif), C (10 gram Penicillium chrysogenum), D (15 gram Penicillium chrysogenum), E (20 gram Penicillium chrysogenum), F (25 gram Penicillium chrysogenum). Hasil penelitian menunjukkan aplikasi Penicillium chrysogenum berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil cabai rawit yang diinokulasi penyakit layu fusarium (Fusarium oxysforum f.sp capsici) dan dosis 10 gram Penicillium chrysogenum efektif dalam meningkatkan bobot buah cabai rawit