UJI KETAHANAN SEPULUH GENOTIPE CABAI (Capsicum annuum L.) TERHADAP PENYAKIT LAYU FUSARIUM (Fusarium oxysporum)

Fusarium oxysporum merupakan salah satu cendawan patogen yang dapat menyebabkan layu pada tanaman cabai. Penyakit layu fusarium dapat menyebabkan tanaman layu hingga mengalami kematian. Pengendalian yang dilakukan petani untuk mengendalikan penyakit cenderung menggunakan fungisida yang praktis dan hasil pengendalian terlihat jelas. Namun fungisida memiliki dampak negatif. Salah satu pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengandalikan penyakit layu fusarium adalah dengan menggunakan varietas tahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketahanan genotipe cabai koleksi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu terhadap penyakit layu fusarium. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri dari 10 genotipe yaitu G1, G2, G3, G4, G5, G6, G7, G23, G25 dan G68. Setiap genotipe diulang sebanyak 3 kali dan terdapat 2 tanaman disetiap ulangan. Inokulasi yang digunakan yaitu dengan kerapatan konidia 10 6 /ml, inokulasi dilakukan sore hari agar jamur fusarium mudah beradaptasi dengan lingkungan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesepuluh genotipe tanaman yang diinokulasi patogen F.oxysporum memiliki katagori ketahanan yang berbeda-beda. Terdapat 6 genotipe imun, 1 genotipe tahan, 2 genotipe agak rentan dan 1 genotipe rentan. Genotipe 7 termasuk dalam katagori rentan (intensitas serangan 26.60%), sedangkan untuk genotipe genotipe 1 dan 4 memiliki katagori agak rentan dengan (intensitas serangan 10%) pada G1, (nilai intensitas serangan 7%) pada G4 dan dan genotipe 5 memiliki katagori tahan dengan (intensitas serangan 3.30%). Genotipe yang rentan cendrung memiliki diameter batang yang besar dengan akar yang banyak