Nilai dakwah kultural dalam tradisi rambang di Desa Danaraja Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal

Dalam kehidupan bermasyarakat, terdapat suatu tradisi dan adat istiadat yang berbeda-beda. Tradisi merupakan tardisi yang di wariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Suatu tradisi biasanya mengandung serangakain unsur kebiasaan yang dapat dijadikan pembelajaran dan penegetahuan. Kebiasaan-kebiasaan pada suatu tradisi akan memberikan dampak posistif bagi masyarakat apabila diterapkan dengan baik dalam kehidupan masyarakat. Dalam pelaksanaan tradisi, tentu ada ritual-ritual khusus yang biasa di lakukan oleh masyarakat setemapat. Ritual tersebut mengandung pesan dan nilai-nilai dakwah yang samapi sekarang masih di jalani oleh masyarakat tertentu. Salah satunya tradisi Rambang di Desa Danaraja Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Tradisi Rambang merupakan untuk mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraan masyarakat Danaraja atas masuknya Islam di Desa Danaraja Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Tradisi Rambang di dalamnya juga mengandung nilai-nilai dakwah Islam. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana nilai-nilai dakwah kultural dalam tradsi Rambang di Desa Danaraja Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Untuk mengetahui nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam tradisi Rambang di Desa Danaraja Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang di gunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data yaitu menggunakan model Miles dan Huberman yang terbagi dalam beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Rambang yaitu Nilai-nilai dakwah yang terkandug dalam tradisi Rambang adalah pertama nilai silaturrahim, Proses ini terlihat ketika para warga yang hadir saling berjabat dan ber interksi sehingga terciptanya keharmonisan hubungan antara mereka dan kerukunan dalam hidup bermasyarakat. Kedua nilai gotong royong di mulai dari membawa benda-benda pusaka, dan piring panjang menuju sumur dukuh duren, membuat tumpengan, memasak lauk pauk, menyiapkan makanan ringan , dan membungkus air bekas mensucikan benda pusaka dengan plastik. Ketiga yaitu mengajarkan cara syukur beryukur yang baik kepada Allah atas keberkahan dan keselamatan. Terakhir adalah mengajarkan nilai kejujuran kepada masyarakat Desa Danaraja dengan mengembalikan sesuatu yang bukan haknya. Tradisi Rambang juga mengandung nilai sosial yaitu membentuk hubungan harmonis antar masyarakat Desa Danaraja, sehingga tercipta kerukunan, saling menghormati serta tidak segan untuk menolong dan memberi. Nilai psikologis yang dihasilkan dari tradisi Rambang adalah terciptaya keakraban antar masyarakat, sehingga memunculkan kedekatan dan rasa saling ingin mengasihi