Pelaksanaan bimbingan rohani Islam dalam meningkatkan kesadaran beragama lansia di panti pelayanan sosial lanjut usia Cepiring Kendal

Penelitian ini dilatarbelakagi kurangnya kesadaran beragama pada lanjut usia meskipun sudah rutin dilaksanakan, masih banyak lansia yang kesadarannya masih rendah. Kurangnya kesadaran beragama berdampak buruk pada kondisi spiritual lansia dimana merasa kekurangan harapan hidup dan kekurangan arti dan tujuan hidup. Penelitian ini membahas dua rumusan masalah yaitu 1) Bagaimana problematika kesadaran beragama yang terjadi pada lanjut usia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Cepiring Kendal, 2) Bagaimana pelaksanaan bimbingan rohani Islam dalam meningkatkan kesadaran beragama pada lanjut usia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Cepiring Kendal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apa saja problematika kesadaran beragama yang terjadi pada lanjut usia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Cepiring Kendal dan mengetahui pelaksanaan bimbingan rohani Islam dalam meningkatkan kesadaran beragama pada lanjut usia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Cepiring Kendal. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dimana pengumpulan data dilakukan berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Sementara itu, analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini yaitu pertama, problematika kesadaran beragama lansia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Cepiring berdasar pada tiga aspek kesadaran beragama yaitu: a) aspek afektif dan konatif berupa perasaan sedih, putus asa, gelisah, merasa Allah tidak adil. b) aspek kognitif berupa tidak adanya usaha untuk menambah pemahaman atau pengetahuan agama Islam dan kurang aktif dalam mengikuti kegiatan keagamaan. c) aspek morotik berupa tidak mengikuti kegiatan ibadah, shalat lima waktu berjamaah dan pembinaan rohani. Adapun aspek yang dominan atau paling banyak problem yang dialami lansia yaitu pada aspek afektif dan konatif, kebanyakan lansia masih banyak mengalami perasaan cemas, mudah emosi, putus asa, pasif dalam mengikuti kegiatan bimbingan dan ibadah. Kedua, pelaksanaaan bimbingan rohani Islam di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Cepiring Kendal dilaksanakan dilaksanakan satu kali dalam seminggu yaitu pada hari rabu, kegiatan di mulai sebelum shalat dhuhur. Adapun penggunaan metode di dalamnya yaitu metode ceramah, metode tanya jawab dan metode keteladanan. Sedangkan materi yang disampaikan dalam kegiatan bimbingan rohani Islam yaitu materi akidah, materi fiqih ibadah dan materi muamalah, shalawatan serta membaca Yasin dan Asmaul Husna