Peran kepemimpinan dakwah kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di Kecamatan Ngaliyan Semarang

Dalam Islam Kepemimpinan telah dicontohkan oleh nabi Muhammad. Nabi Muhammad telah berhasil merubah tata kehidupan bangsa Arab dari lembah kehinaan dengan kehidupan jahiliyahnya menjadi masyarakat islam yang berbudi luhur dan berakhlak mulia (Aminudin Sanwar, 1984:48). Kepemimpinan Nabi Muhammad juga telah mendapatkan pengakuan dunia, Michael H. Hart dalam bukunya seratus toko paling berpengaruh sepanjang masa menempatkan nabi Muhammad di urutan pertama dengan alasan nabi Muhammad merupakan satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih kesuksesan luar biasa baik di lihat dari ukuran agama maupun ruaang lingkup duniawi. Berasal dari keluarga yang sederhana Nabi Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu agama terbesar di dunia, yaitu Agama Islam. Dan saat bersaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) bagaiman peran kepemimpinan dakwah Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di Kecamatan Ngaliyan Semarang, (2) apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam kepemimpinan dakwah Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di Kecamatan Ngaliyan Semarang. Untuk mendapatkan jawaban tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskripsi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah sosiologis dan antropologis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Serta menggunakan teknik analisis data seperti teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Saat ini peran kepemimpinan Kantor Urusan Agama Kecamatan Ngaliyan Semarang dalam mejalankan fungsi belum dilaksanakan secara maksimal. Peran kepemimpinan sangatlah penting, bahwa organisasi membutukan peran pemimpin yang dapat mengendalikan organisasi tersebut agar dapat mengelola sumber daya manusia dengan sebaik-baiknya. Pemimpin yang baik, tahu bahwa manusia adalah harta perusahaan yang besar dengan berbagai kekuatan dan tanggung jawab yang ada padanya menggerkan peran kepemimpinan.. Adapun Peran kepemimpinan yang digunakan KUA Kecamatan Ngaliyan dakwah Kepala adalah yang pertama kepala KUA menjabat sebagai penjabat (melakukan pencatatan nikah dan rujuk) selajutnya kepala KUA sebagai pemuka agama (beramar ma’ruf dan nahi mungkar) ketiga kepala KUA sebagai tokoh masyarakat (seperti pengurus RT) yang trakhir kepala KUA sebagia abdi masyarakat melalui memberikan bimbingan dan pelayanan pada masyarakat. Berdasarkan dari hasil penelitian tenatng Peran Kepemimpinan Dakwah Kepala di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ngaliyan Semarang, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Faktor pendukung dan penghambat dalam kepemimpinan dakwah Kepala di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ngaliyan Semarang, yaitu sebagai berikut: (a) Faktor pendukung yang meliputi dukungan dari pihak KUA, adanya bimbingan dari sosok pemimpin, dukungan dari masyarakat kecamatan Ngaliyan Semarang, pembinaan calon Mubaligh dan Muballighah dari KUA dan motivasi dari diri sendiri. (b) Faktor penghambat yang meliputi belum adanya prasarana yang memadai