Islamic Boarding School Education as a ‎National Multicultural Education Role Model

Pesantren is an institution that has inherited the nation's values, culture, and character, so it has a significant role in preserving multicultural values ​​to build the unity and integrity of the Indonesian nation. This study aims to reveal the implementation of multicultural education in Islamic boarding schools as a commitment to maintaining and respecting ethnic, ethnic, and cultural diversity. This study uses a qualitative approach with the type of library research so that the data source comes from literature, books, and scientific articles. The results of this study indicate that the education system implemented in Islamic boarding schools has characteristics compared to public educational institutions. The educational values ​​carried are also in line with and uphold the values ​​of multicultural education as a manifestation of the life view of the pesantren community. Pesantren education, full of multicultural values, ​​can be used as a role model for national education because the education applied in pesantren contains fundamental values ​​in multicultural education. In addition, Islamic boarding school education is not only oriented to cognition, where knowledge and intellectuality are the main orientations in the educational paradigm. Instead, it emphasizes the development of human beings who have character, morality, human values, compassion, courtesy, and peace. The existence of diverse santri requires that the pesantren environment be designed inclusively by upholding the value of diversity and difference. A culture of mutual respect and respect for differences is an important thing to do in order to avoid the potential for significant conflicts on racial issues.Pesantren adalah institusi yang telah mewarisi nilai, budaya dan karakter bangsa sehinga ia memiliki peran yang besar dalam melestarikan nilai multikultural dalam upaya membangun persatuan dan keastuan bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap implimentasi pendidikan multikultural di pesantren sebagai wujud komitmen terhadap pemeliharaan dan penghormatan terhadap keanekaragaman suku, etnis dan kebudayaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis library research sehingga sumber data yang diperoleh berasal dari literatur, buku, dan artikel ilmiah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan yang diterapkan di pesantren memiliki ciri khas dibandingkan dengan lembaga pendidikan umum. Nilai pendidikan yang diusung juga sejalan, serta menjunjungtinggi nilai-nilai pendidikan multikultural sebagai manifestasi pandangan hudup masyarakat pesantren. Pendidikan pesantren yang sarat akan nilai-nilai multikultural dapat dijadikan sebagai role model pendidikan nasional sebab pendidikan yang diterapkan dalam pesantren memuat nilai-nilai dasar dalam pendidikan multikultural. Di samping itu, pendidikan pesantren tidak hanya berorientasi kepada kognisi di mana pengetahuan dan intelektual menjadi orientasi utama dalam paradigma pendidikan, melainkan lebih menekankan pada pembinaan mansia-manusia yang berkarakter, beromoral, memiliki nilai humanity, kasih sayang, kesopanan, dan perdamian. Keberadaan santri yang beragam mengharuskan lingkungan pesantren didesaian secara inklusif dengan menjunjungtinggi nilai keragaman dan perbedaan. Budaya saling menghargai dan menghormati perbedaan menjadi suatu hal yang penting dilakukan guna menghindari adanya potensi konflik besar dengan isu sara