PENGARUH SARI KURMA (Phoenix dactylifera) SEBAGAI SUBSTITUSI FRUKTOSA DALAM PENGENCER DAN LAMA WAKTU EKUILIBRASI BERBEDA TERHADAP KUALITAS SEMEN CAIR SAPI SIMENTAL

PENGARUH SARI KURMA (Phoenix dactylifera) SEBAGAI SUBSTITUSI FRUKTOSA DALAM ENGENCER DAN LAMA WAKTU EKUILIBRASI BERBEDA TERHADAP KUALITAS SEMEN CAIR SAPI SIMENTAL MUKHLIS (11780113701) Di bawah bimbingan Zumarni dan Dewi Febrina INTISARI Upaya optimalisasi pengelolaan semen agar kualitas yang diperoleh optimal dapat dilakukan pemilihan jenis pengencer semen. Bahan alternatif pengencer semen sebagai substitusi dari fruktosa yaitu sari kurma. Bahan pengencer kuning telur mengandung lipoprotein dan fospolipid yang dapat mempertahankan serta mencegah kerusakan membran plasma spermatozoa pada proses pembekuan. Buah kurma mengandung kadar gula sederhana relatif tinggi dan buah kurma mengandung 73,51% karbohidrat yang terdiri dari glukosa, fruktosa dan sukrosa masing–masing yaitu 13,7 g; 12,6 g dan 52,7 g. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi fruktosa dengan sari kurma dalam pengencer dan lama ekuilibrasi berbeda terhadap kualitas semen cair Sapi Simental. Penelitian telah dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Inseminasi Buatan (UPTD BIB) Tuah Sakato Payakumbuh, pada bulan Juli 2021. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan faktor A (Konsentrasi Sari Kurma) yaitu A1 : {74% buffer + 1,25% fruktosa + 0% sari kurma} + 6% gliserol + 20% kuning telur A2: {74% buffer + 1,00% fruktosa + 0,25% sari kurma} + 6% gliserol + 20% kuning telur A3: {74% buffer + 0,75% fruktosa + 0,50% sari kurma} + 6% gliserol + 20% kuning telur A4: {74% buffer + 0,50% fruktosa + 0,75% sari kurma} + 6% gliserol + 20% kuning telur A5: {74% buffer + 0,25% fruktosa + 1,00% sari kurma} + 6% gliserol + 20% kuning telur A6: {74% buffer + 0% fruktosa + 1,25% sari kurma} + 6% gliserol + 20% kuning telur, dan faktor B (Lama waktu ekuilibrasi) yaitu B1=2 Jam, B=4 jam, B3=6 Jam. Masing-masing dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah motilitas, persentase hidup, dan abnormalitas semen cair sapi Simental. Hasil penelitian menunjukkan Kualitas semen cair sapi simental dengan penambahan Sari Kurma sebagai substitusi fruktosa dalam pengencer tris kuning telur berpengaruh sangat nyata (P0,05) terhadap lama ekuilibrasi dan tidak terdapat interaksi antara keduanya terhadap motilitas, persentase hidup, abnormalitas. Disimpulkan bahwa substitusi fruktosa dengan berbagai konsentrasi sari kurma dapat mempertahankan kualitas spermatozoa Sapi Simental