Analisis

The Minimum Competency Assessment (AKM) is a system used as a source of information to map and evaluate the quality of the education system that presents problems in various contexts. This study aimed to describe SMP/MTs mathematics teachers' ability to make AKM-type questions. This type of research is descriptive and qualitative with the survey method. The subjects of this study were the mathematics teachers of SMP/MTs in the Districts of Siak Kecil, Bukit Batu, and Bandar Laksamana, totaling 21 people, then the data taken were analyzed descriptively. The scoring guideline is based on the indicators for writing AKM questions contained in the scoring rubric. The results of this study indicate that the ability of teachers to make AKM-type questions is still low, namely, on context indicators, The questions made by the teacher have not used the context of numeration, both personal, scientific, and socio-cultural contexts, and on the stimulus indicators, teacher-made questions still use conventional stimuli, and there is no novelty in them. Teachers must have skills in making AKM-type questions, so training and guidance are needed.Guru sebagai pembimbing peserta didik harus memiliki kemampuan membuat soal tipe AKM untuk persiapan pelaksanaan AKM. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan guru, khususnya guru matematika SMP/MTs dalam membuat soal tipe AKM. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode survei. Subjek penelitian ini adalah guru matematika SMP/MTs yang berada di Kecamatan Siak Kecil, Bukit Batu, dan Bandar Laksamana yang berjumlah 21 orang, kemudian data yang diambil dianalisis secara deskriptif. Teknik analisis data dilakukan dengan tiga langkah yaitu: 1) mereduksi data; 2) menyajikan data; dan 3) menarik kesimpulan. Pedoman penilaian dilakukan berdasarkan indikator penulisan soal AKM yang tertuang pada  rubrik penskoran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan guru membuat soal tipe AKM masih rendah, yaitu pada indikator menentukan penyusunan konteks soal AKM numerasi  sebanyak 57% dan pada indikator menyusun stimulus soal tipe  AKM sebanyak 33 %. Guru membutuhkan bimbingan dan pelatihan agar guru terampil dalam membuat soal tipe AKM