KAJIAN BIOSEKURITI TERHADAP KONTAMINASI BAKTERI SALMONELLA SP. BERDASARKAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PEDAGANG DAN PEMBELI DI TPURNPASAR LAMBARO

Biosekuriti merupakan suatu usaha atau tindakan untuk mencegah terjadinya penyakit dan mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, fungi, protozoa, parasit dan serangga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat penerapan biosekuriti berdasarkan pengetahuan, sikap, tindakan, pedagang dan pembeli daging ayam di TPU Pasar Lambaro Kabupaten Aceh Besar. Indikator tingkat penerapan biosekuriti didasarkan pada tingkat kontaminasi bakteri Salmonella sp. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan cross sectional dan dilakukan pengambilan sampel swab bakteri Salmonella sp. Jumlah responden dan sampel yang digunakan adalah 5 reponden pedagang, 10 responden pembeli dan 30 sampel swab yang terdiri atas 10 swab tangan pembeli, 5 swab tangan pedagang dan 15 swab daging ayam bagian dada (Musculus pectoralis mayor). Setiap pedagang diambil 3 swab daging ayam. Variabel dalam penelitian ini ada 4 yaitu pengetahuan, sikap, tindakan dan kontaminasi bakteri Salmonella sp. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mewawancarai responden yang terlebih dahulu telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terkait pertanyaan yang akan diajukan kepada responden. Data responden pedagang dan pembeli dikumpulkan dan sampel swab diambil serta dimasukan ke dalam media NB (Nutrient Broth), media SSA (Salmonella Shigella Agar), dilakukan pewarnaan gram dan uji biokimia terdiri atas uji IMVIC (Indol, Methyl Red, Voges Proskauer, Sulfid Indol Motility, dan Simmon Citrate), Triple Sugar Iron Agar dan fermentasi gula-gula (glukosa, manitol, maltosa, laktosa, dan sukrosa). Data hasil penelitian dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian yaitu 80 % pedagang dan pembeli memiliki pengetahuan yang baik untuk penerapan biosekuriti di Pasar Lambaro. Sebanyak 60 % pedagang memiliki sikap yang buruk dan 100% pembeli memiliki sikap yang baik untuk penerapan biosekuriti di Pasar Lambaro. Sebanyak 60 % pedagang memiliki tindakan yang buruk dan 80 % pembeli memiliki tindakan yang baik untuk penerapan biosekuriti di Pasar Lambaro. Tingkat kontaminasi bakteri Salmonella sp. pada pedagang dan pembeli di TPU Pasar Lambaro adalah tangan pedagang 40%, tangan pembeli 10%, daging ayam 46,67%. Tingkat kontaminasi ini menunjukkan bahwa penerapan biosekuriti di TPU Pasar Lambaro tergolong buruk.Kata kunci : Biosekuriti, pengetahuan, sikap, tempat potong unggas, tindakan