ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN DIAGNOSA CEREBROVASCULAR ACCIDENT (CVA) Di Ruang Seruni RS Karsa Husada Batu

Latar Belakang : stroke merupakan kondisi gangguan peredaran darah pada otak yang menyebabkan kecacatan fisik, gangguan serebral bahkan kematian. Jika tidak mendapatkan penanganan secara langsung akan memperburuk kondisi dalam jangka panjang. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk mempelajari dan memahami secara mendalam mengenai asuhan keperawatan pada Tn.S dengan diagnosa cerebrovascular accident (CVA) di ruang seruni RS karsa husada batu. Metode : Penulisan karya ilmiah akhir ners ini menggunakan desain penelitian dengan pendekatan bentuk studi kasus untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pasien dengan diagnisa cerebrovascular accident (CVA). Studi kasus menggunakan asuhan keperawatan adalah rangkaian proses keperawatan individu pada pasien yang di diagnosa CVA meliputi pengkajian, analisa data, intervensi keperawatan, implementasi serta evaluasi. Dalam proses pengkajian penulis menggunakan berbagai teknik pengumpulan data seperti anamnesa, observasi, studi dokumentasi serta pemeriksaan fisik untuk mengumpulkan berbagai data dari pasien yaitu Tn. S untuk melengkapi data, penulis juga melakukan wawancara kepada pihak keluarga Tn. S. Hasil : Setelah dilakukan pemberian asuhan keperawatan selama 3 hari berturut-turut, penulis mengangkat 3 prioritas diagnosa keperawatan yaitu gangguan mobilitas fisik, defisit perawatan diri dan risiko gangguan perfusi serebral. Pada hari ke 3 kondisi pasien cukup membaik sehingga pasien dinyatakan pulang oleh dokter, namun tetap dalam pantau keluarga dan kontrol rutin setiap bulanynya. Diskusi : Dari ketiga masalah keperawatan tersebut, gangguan mobilitas fisik menjadi diagnosa prioritas. Intervensi yang telah diterapkan pada pasien adalah dukungan mobilisasi dengan latihan ROM dan pemantauan tanda-tanda vital pasien. Inmplementasi yang dilakukan yaiu sesuai dengan rencana intervensi keperawatan. Evaluasi yang didapatkan yaitu kekuatan otot meningkat pada ekstremitas atas skor 2 dan ekstremitas bawah skro 4. Tanda-tanda vital pasien membaik, tekanan darah 128/82 mmHg, Nadi 76 x/menit, RR 20x/menit, Suhu 36.8oC, GCS 4 5 6 dan SpO2 100%