ASUHAN KEPERAWATAN DEFISIT PERAWATAN DIRI PADA PASIEN CVA INFARK

Cerebrovaskuler Accident (CVA) merupakan penyakit yang terjadi secara tiba-tiba akibat terhentinya suplai darah ke otak karena sumbatan, yang dapat menyebabkan kelemahan pada angota gerak, pasien secara tiba-tiba merasa kehilangan kekuatan pada salah satu sisi. CVA Infark dapat menimbulkan penurunan kemampuan aktivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemandirian dan tingkat ketergantungan pasien dalam melakukan perawatan dirinya. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan penelitian adalah 1 pasien CVA Infark dengan masalah keperawatan Defisit Perawatan Diri di Ruang edelweis RSUD Ibnu Sina Gresik. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Setelah data dikumpulkan dilakukan analisa data berupa analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan tema kultural dengan melakukan proses keperawatan dan tetap mempertimbangkan etika penelitian yaitu informed consent, anonimity, dan confidentiality. Hasil penelitian ini menunjukkan partisipan mengalami Defisit Perawatan Diri yang disebakan kecacatan fisik berupa penurunan kemampuan aktivitas. Pada pengkajian ditemukan rambut nampak kusam, gigi nampak kuning, kulit sedikit kering, segala aktivitas mandi, berpakaian atau berhias, makan dan eliminasi dibantu keluarga, sehingga muncul diagnosa keperawatan defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan. Untuk mengatasi ini disusun rencana keperawatan yang utama yakni membantu dan mengajarkan kepada pasien tentang perawatan diri. Implementasi yang dilakukan adalah sesuai dengan intervensi dan kondisi pasien, evaluasi keperawatan pada pasien dengan defisit perawatan diri dapat teratasi sebagian. Pasien masih memerlukan bantuan keluarga dan orang lain untuk memenuhi kebutuhan mandi dan eliminasi. Dalam memenuhi kebutuhan defisit perawatan diri pada pasien CVA Infark, perlu memandirikan secara bertahap dengan tetap melibatkan keluarg