Asuhan Keperawatan Pada Tn.I.A Dengan Stroke Non Hemoragik Mengunakan Pendekatan Teori Dorothea Orem Di Ruang Cendana RSUD Naibonat Nusa Tenggara Timur

Stroke non hemoragik adalah stroke yang terjadi akibat obstruksi thrombosis atau emboli satu atau lebih di daerah vaskuler pada sirkulasi serebrum Hasil pengkajian terhadap Ny. F.K di ruang cendana RSUD Naibonat menunjukkan bahwa pasien Tn I.A dilakukan pengkajian didapatkan data sebagai berikut, pasien penurunan kesadaran, hemiparesis dektra positif pada sisi tubuh bagian kanan. Diagnosa keperawatan yang ditemukan pada kasus Tn.I.A. adalah penurunan kapasitas adaptif intrakranial dengan gangguan mobilitas fisik Perencanaan keperawatan menggunakan buku SLKI dan SIKI. Implementasi untuk diagnosa gangguan mobilitas fisik adalah Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainya Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi, melakukan mobilisasi fisik ROM Pasif dan Aktif. Evaluasi yang dilakukan menggunakan metode SOAP. Pada saat evaluasi di hari ketiga tanggal 12 Mei 2021 terdapat 1 diagnosa yang teratasi sebagian yaitu gangguan mobilitas fisik.. Pembahasan berdasarkan konsep teori Dorothea Orem Penulis berpendapat sebagian besar penderita stroke di ruang cendana RSUD Naibonat memiliki self care ketergantungan sebagian karena sebagian besar pasien sudah berumur lansia akhir, sehingga terjadi penurunan kondisi tubuh yang mengakibatkan self care tidak dapat dilakukan secara rutin dan tidak terpenuhi secara adekuat, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sehingga tidak terlalu memperhatikan self care