POLA RESISTENSI BAKTERI Pseudomonas aeruginosa TERHADAP ANTIBIOTIK GOLONGAN BETALAKTAM YANG DIISOLASI DARI SAMPEL KLINIS

Bakteri Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri patogen Gram negatif yang menyerang pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah dan merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada pasien di rumah sakit. Munculnya resistensi bakteri P. aeruginosa terhadap antibiotik beta laktam menjadi salah satu masalah dalam pengobatan penyakit infeksi. Pemahaman mengenai resistensi saat ini sangat penting dalam praktik klinis, karena adanya perubahan pola resistensi antibiotik. Pada review ini bertujuan untuk mengkaji literatur ilmiah terkait penelitian pola resistensi bakteri P. aeruginosa terhadap antibiotik golongan beta laktam dari sampel klinis di berbagai Rumah Sakit dengan metode yang digunakan yaitu difusi agar Kirby Bauer. Metode pengerjaan menggunakan studi literatur dengan mencari sumber berupa data primer dari jurnal internasional 10 tahun terakhir (2010-2020). Dari hasil pola resistensi bakteri P. aeruginosa terhadap antibiotik beta laktam, didapatkan isolat bakteri P. aeruginosa yang diisolasi dari sampel klinis di berbagai Rumah Sakit dan diujikan pada 10 antibiotik dengan hasil sebagai berikut: (1) Amoxicillin 88,8%, (2) Ampicillin 95%, (3) Piperacillin 64,87%, (4) Cefazolin 85,33%, (5) Cefuroxime 89,90%, (6) Ceftazidim 78,16%, (7) Ceftriaxone 80,09%, (8) Cefixime 98,33%, (9) Ceftizoxim 88,63%, (10) Imipenem 54,06%. Tingkat resistensi tertinggi adalah Cefixime 98,3% dan terendah adalah Imipenem sebesar 54,06%