EFEK HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK DAUN NANGKA KUNING (Tylophora villosa Blume) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA (CCl4)

Karbon Tetraklorida (CCl4) merupakan senyawa yang dapat menggangu fungsi hepar berupa nekrosis, fibrosis dan sirosis. Ekstrak daun Nangka Kuning (Tylophora villosa Blume) adalah tanaman yang mengandung metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, tannin dan saponin yang memiliki kemampuan sebagai hepatoprotektor. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental post test only control group design. Subjek penelitian 20 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague Dawleyyang dibagi kedalam 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol (P0), kelompok perlakuan I (P1) diberikan CCl4 2 ml/kgBB, kelompok perlakuan II (P2) diberikan CCl4 2 ml/kgBB dan ekstrak daun T. villosa Blume 0,154mg/gBB, kelompok perlakuan III (P3) diberikan CCl4 2 ml/kgBB dan ekstrak daun T. villosa Blume 0,308 mg/gBB, dan kelompok perlakuan IV (P4) diberikan CCl4 2 ml/kgBB dan silymarin 100mg/gBB, semua kelompok mendapat perlakuan selama 7 hari. Hari ke-8 subjek dieuthanasia, diambil organ hepar dan dilakukan pembuatan preparat hepar.Penilaian kerusakan hepar dilakukan menggunakan sistem skoring Metavir. Data dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney. Hasil Penelitian: Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan terdapat perbedaan signifikan tingkat nekrosis dan derajat fibrosis yang bermakna antar kelompok dengan nilai p masing-masing yaitu 0,017 dan 0,041. Pada penilaian kerusakan tingkat nekrosis dan derajat fibrosis, kelompok P2, P3, dan P4 memiliki skor yang lebih rendah dibanding P1 dengan urutan P1>P2>P4>P3 meskipun P3 tidak sebaik P0. Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun Nangka Kuning (T. villosa Blume) dosis 0,154 mg/gBB dan dosis 0,308 mg/gBB berperan sebagai hepatoprotektor terhadap gambaran histopatologi hepar tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4) Kata Kunci: Tylophora villosa Blume, gambaran histopatologi hepar, karbon tetraklorida, silymari