HUBUNGAN ASUPAN SERAT DAN LEMAK, AKTIVITAS FISIK SERTA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL MAHASISWI GIZI LEBIH DI KAMPUS III POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Latar Belakang : Gizi lebih berkaitan dengan kondisi hiperkolesterolemia. Hiperkolesterolemia adalah keadaan di mana kadar kolesterol total dalam darah tinggi. Hasil penelitian sebelumnua menunjukkan adanya peningkatan kejadian gizi lebih pada mahasiswa gizi yaitu dari 25,7% pada tahun 2018 kemudian meningkat menjadi 29,3% pada tahun 2019. Berdasarkan data penjaringan pada mahasiswa jurusan Teknologi Laboratorium Medik dihasilkan bahwa sebanyak 27,1% mahasiswa tergolong gizi lebih. Masalah ini diduga karena pola makan tinggi lemak dan rendah serat serta aktivitas fisik yang kurang.Tujuan : Mengetahui hubungan antara asupan serat dan lemak, aktivitas fisik serta indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol total pada mahasiswa gizi lebih di Kampus III Poltekkes Kemenkes Semarang.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara acak hingga memenuhi sebanyak 34 mahasiswi. Data indeks massa tubuh diperoleh dari pengukuran antropometri, data kolesterol total diperoleh dari pemeriksaan laboratorium, data asupan makan dikumpulkan dengan menggunakan form semi quantitative food frequency, data aktivitas fisik dengan form recall aktivitas. Analisis hubungan diuji dengan menggunakan pearson product moment atau rank spearman. Hasil : Ada hubungan antara asupan serat dengan kadar kolesterol total (p= 0,022). Ada hubungan antara asupan lemak dengan kadar kolesterol total (p= 0,00). Ada hubungan antara aktivitas fisik dan kadar kolesterol total (p=0,00). Tidak ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol total (p= 0,161).Kesimpulan : Faktor yang berhubungan dengan kadar kolesterol total ialah asupan serat, asupan lemak serta aktivitas fisik. Kata kunci : kolesterol total, asupan serat, asupan lemak, aktivitas fisik, indeks massa tubuh