Latar Belakang: Karika (Carica pubescens) merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan di bidang pangan sebagai manisan dan mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin. Metabolit sekunder yang dikandung memiliki beragam aktivitas farmakologi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan dari bahan alam. Tujuan: Mengkaji kandungan senyawa metabolit sekunder dalam ekstrak biji, buah dan daun karika dan mengkaji aktivitas farmakologi yang dimiliki. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kajian artikel yang berasal dari artikel ilmiah. Data yang digunakan berupa hasil deskriptif dari resume sebanyak enam buah artikel, yang didapatkan secara online pada situs Science Direct, Elsevier, dan goo...
Madu hutan memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi karena mengandung flavonoid, asam fenol...
Telah dilakukan penelitian mengenai identifikasi metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan ekstra...
:Biji Carica (Carica pubescens Lenne et Koch) berpotensi untuk dikembangkan kembali sebagai bahan b...
Bunga Jeumpa adalah salah satu tanaman yang mengandung minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk...
Pada bagian biji buah papaya terdiri dari embrio, jaringan bahan makanan, dan kulit biji yang dilapi...
Mikroalga Chlorella sorokiniana telah diketahui mampu tumbuh pada media limbah cair tahu. Ekstrak et...
Karika (Carica pubescens L.) merupakan tanaman khas dataran tinggi Dieng yang diketahui mengandung s...
Radang merupakan suatu mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh tubuh untuk melawan agen asing yang...
Tanaman nona makan sirih merupakan perdu yang tumbuh merambat dan memiliki kandungan metabolit sekun...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa alkaloid dan nilai kekuatan antioksidan IC50 dari ...
Daun pepaya (Carica papaya L.) mengandung alkaloid, flavonoid, pseudokarpain, saponin, tanin, vitami...
Pepaya (Carica papaya,L) merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat. Daun pep...
Piper crocatum merupakan salah satu tumbuhan yang mempunyai potensi sebagai obat multifungsi. Kandu...
Biji pepaya (Carica papaya L.) muda merupakan salah satu bagian tanaman yang berpotensi sebagai ant...
Biji pepaya (Carica papaya) umumnya sebagai limbah namun sangat berpotensi sebagai antelmintik alam...
Madu hutan memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi karena mengandung flavonoid, asam fenol...
Telah dilakukan penelitian mengenai identifikasi metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan ekstra...
:Biji Carica (Carica pubescens Lenne et Koch) berpotensi untuk dikembangkan kembali sebagai bahan b...
Bunga Jeumpa adalah salah satu tanaman yang mengandung minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk...
Pada bagian biji buah papaya terdiri dari embrio, jaringan bahan makanan, dan kulit biji yang dilapi...
Mikroalga Chlorella sorokiniana telah diketahui mampu tumbuh pada media limbah cair tahu. Ekstrak et...
Karika (Carica pubescens L.) merupakan tanaman khas dataran tinggi Dieng yang diketahui mengandung s...
Radang merupakan suatu mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh tubuh untuk melawan agen asing yang...
Tanaman nona makan sirih merupakan perdu yang tumbuh merambat dan memiliki kandungan metabolit sekun...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa alkaloid dan nilai kekuatan antioksidan IC50 dari ...
Daun pepaya (Carica papaya L.) mengandung alkaloid, flavonoid, pseudokarpain, saponin, tanin, vitami...
Pepaya (Carica papaya,L) merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat. Daun pep...
Piper crocatum merupakan salah satu tumbuhan yang mempunyai potensi sebagai obat multifungsi. Kandu...
Biji pepaya (Carica papaya L.) muda merupakan salah satu bagian tanaman yang berpotensi sebagai ant...
Biji pepaya (Carica papaya) umumnya sebagai limbah namun sangat berpotensi sebagai antelmintik alam...
Madu hutan memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi karena mengandung flavonoid, asam fenol...
Telah dilakukan penelitian mengenai identifikasi metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan ekstra...
:Biji Carica (Carica pubescens Lenne et Koch) berpotensi untuk dikembangkan kembali sebagai bahan b...