PERMAINAN LOMPAT TALI DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK HANDAYANI KAB. MUARO JAMBI

Kemampuan keterampilan motorik erat kaitannya dengan kecakapan anak dalam menggerakkan bagian tubuh yang besar, seperti tangan dan kaki. Berjalan, berlari, melompat, keseimbangan tubuh, dan koordinasi gerak merupakan suatu bentuk perkembangan motorik kasar pada anak. Perkembangan motorik kasar pada anak merupakan aspek yang penting yang menjadi perhatian guru dan orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui bagaimana pelaksanaan permainan lompat tali untuk mengembangkan keterampilan motorik kasar anak usia 5-6 di TK Handayani; (2) Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi guru dalam meningkatkan keterampilan motorik kasar anak melalui permainan lompat tali; (3) Mengetahui upaya yang dilaksanakan mengatasi kendala permainan lompat tali dapat meningkatkan keterampilan anak di kelas B1 TK Handayani Kab. Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan penelitian kulitatif, pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Teknik analisa data dilakukan dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data melalui perpanjangan keikutsertaan, kecermatan penelitian, triangulasi dan konsultasi pembimbing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan permainan lompat tali telah permainan lompat tali sudah dilakukan sesuai dengan perencanaan yang disusun dan dirancang didalam RPPH, yaitu dilakukan sejenak diluar kelas sebelum memasuki pembelajaran inti, kegiatan lompat tali dilakukan dengan di awali dengan kegiatan gerak dan lagu untuk pemanasan yang melibatkan anggota tubuh anak agar dapat bergerak. Dalam kegiatan bermain lompat tali ini guru sudah melakukan variasi. Guru mengatur jalannya permainan dengan menentukan ketua nya terlebih dahulu sehingga guru hanya mengawasi sedangkan yang mengatur jalannya permainan lompat tali adalah ketua. Sebelum bermain lompat tali guru dan anak menyepakati aturan bermain, agar permainan lompat tali dapat berlangsung dengan baik danlancar. Dalam permainan lompat tali ini terlihat bahwa aspek perkembangan motorik kasar anak sudah tampak berkembang. Kendala yang dihadapi adalah anak tidak percaya diri, orang tua yang beranggapan bahwa belajar adalah menggunakan alat tulis, sementara bermain lompat tali hanyalah permainan yang tidak bermanfaat, kurangnya motivasi anak untuk mempelajarinya dan kurangnya stimulasi yang diberikan oleh guru. Hal yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah, dengan memberikan pemahaman kepada orang tua jika bermain lompat tali bukan hanya bermain biasa, namun banyak manfaatnya untuk anak terutama untuk pengembangan motorik kasar anak